Wisata Dekat Malioboro Yogyakarta Gratis Diserbu Banyak Pengunjung Lokal dan Mancanegara

Wisata Malioboro
Wisata Dekat Malioboro Yogyakarta
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Ada yang baru di ujung Jalan Malioboro dan menjadi viral di media social. Karena hal baru ini, banyak pengunjung dan wisatawan yang yang mengerubungi tempat ini.

Hal baru yang menjadi viral ini ada di Benteng Vredeburg setelah direvitalisasi. Dilansir dari Channel Youtube Jalan Amrita pada Sabtu, 15 Juni 2024, berikut ulasannya.

Pada akhir pekan, museum Benteng Vredeburg akan mengadakan pemutaran video mapping dua kali, yaitu pukul 18.00 dan 20.00, dilanjutkan dengan pemutaran Musikologi. Acara ini diadakan setiap akhir pekan, memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung yang datang.

Baca Juga:Wisata Tanjung Kesirat Yogyakarta, View Indah dan MempesonaWisata Desa Sejuta Keindahan Alam di Banyumas, Dengan View Gunung Slamet

Wisatawan bisa menjelajahi berbagai spot menarik di dalam museum, seperti rooftop yang menjadi salah satu daya tarik baru setelah revitalisasi, serta ruang anak dan berbagai spot lainnya di ruang diorama.

Museum Benteng Vredeburg terletak di depan Gedung Agung dan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Benteng ini telah mengalami renovasi dan revitalisasi yang membuatnya semakin menarik dengan fasilitas baru yang lebih modern.

Dibuka Kembali

Saat ini, museum Benteng Vredeburg sudah kembali dibuka untuk umum sejak 8 Juni 2024 setelah sempat ditutup untuk revitalisasi. Sejak dibuka, museum ini menjadi viral di media sosial dan menarik ribuan pengunjung.

Pada akhir pekan pertama, museum ini berhasil menarik 9.000 pengunjung pada hari Sabtu dan 10.000 pengunjung pada hari Minggu, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Museum Benteng Vredeburg pertama kali dibangun pada tahun 1787 dan diberi nama Rustenburg yang berarti benteng peristirahatan.

Namun, gempa hebat pada tahun 1867 membuat benteng ini runtuh dan dibangun kembali dengan nama Vredeburg, yang berarti benteng perdamaian sebagai simbol perdamaian antara Belanda dan Keraton Yogyakarta. Pada tanggal 23 November 1992, benteng ini resmi ditetapkan sebagai museum.

Fitur Baru yang Lebih Modern

Revitalisasi terbaru menghadirkan berbagai fitur baru, termasuk diorama interaktif dengan layar sentuh yang mendukung pembelajaran sejarah secara modern.

0 Komentar