Prestasi membanggakan dicetak para penari cilik di Sanggar Seni Diwangkara Soka Kuningan setelah tampil sebagai juara di beberapa kategori dalam Lomba Tari Kreasi Etnik Nusantara pada 25 Mei lalu. Mereka meraih juara 1 kategori kelompok anak, runner up kategori perorangan anak, dan 3 penari masuk dalam peraih penghargaan Top Ten. Kini, para penari cilik berprestasi ini terpilih menjadi delegasi budaya tanah air untuk tampil dalam berbagai event di luar negeri.
Pada 26 Juni sampai 1 Juli mendatang, para penari akan tampil di acara bertema kebudayaan di Malaysia. Setelah itu, mereka akan menjadi delegasi Indonesia di Amsterdam, Belanda, pada 24 September 2024.
Lantas, bagaimana kegiatan latihan para juara ini? Saat ditemui RCTV di lokasi sanggar, pelatih Nina Retnawati mengungkapkan bahwa untuk mencetak bakat dan attitude anak dalam seni tari, mereka secara rutin mengikuti pelatihan wajib yang digelar setiap hari Minggu.
Baca Juga:Disperindag Jabar Dorong Pelestarian dan Pengembangan Industri Kulit GarutLumpia Beef Goreng – Video
Selain itu, bagi mereka yang memiliki bakat dan semangat berlatih lebih banyak, sanggar menyediakan waktu pemantapan yang digelar setiap hari Kamis mulai pukul 2 siang atau setelah anak-anak pulang sekolah. Tarian yang dipelajari meliputi tari kreasi, Jaipong kreasi, dan tari topeng. Peserta pelatihan dibagi berdasarkan usia dan jenjang sekolah anak, mulai dari kelas TK-PAUD hingga kelas untuk umum.
Sanggar yang didirikan sejak tahun 2017 ini memiliki 75 peserta pelatihan dan telah mencatat segudang prestasi dan penghargaan dalam lomba tingkat kabupaten, Jawa Barat, dan tingkat nasional. Semakin banyaknya minat pelatihan dari generasi muda Kuningan membuat tempat latihan di sanggar ini perlu diperluas.
Nina berharap adanya dukungan dari Pemkab Kuningan untuk mewujudkan cita-cita lebih banyak mencetak penari berprestasi. Dia mengakui bahwa Pemkab telah mengundang para penarinya untuk berbagai acara resmi pemerintahan dan even di tingkat kabupaten.