Dalam upaya kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten Kuningan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Kuningan menggelar rapat pendahuluan penyusunan kajian risiko bencana atau KRB. Dengan penyusunan KRB diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat mempercepat upaya pencegahan, penanganan bencana, hingga pemulihan pasca bencana.
Rapat penyusunan ini berlangsung di Aula Wisma Permata-Kuningan, dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, dan Camat, serta kepala dari BPS, Perhutani, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kepala Balai TNGC, serta narasumber dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Kepala BPBD sekaligus Sekda, Dian Racmat Yanuar, Kabupaten Kuningan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran akan potensi bencana yang tinggi di wilayah yang akan dipetakan. Kuningan memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit, rentan terhadap berbagai bencana alam seperti longsor, pergerakan tanah, dan banjir.
Baca Juga:Disperindag Jabar Dorong Pelestarian dan Pengembangan Industri Kulit GarutLumpia Beef Goreng – Video
Menurutnya, BPBD harus berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pengetahuan potensi bahaya dan tingkat kerentanan yang dapat membahayakan aset-aset penghidupan. Langkah preventif berupa penyusunan dokumen kajian risiko bencana (KRB) menjadi suatu kebutuhan untuk menentukan tingkat risiko bencana melalui analisis.
Senada dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengemukakan bahwa rapat penyusunan KRB merupakan langkah awal dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Kuningan. Penyusunan KRB sangat penting digelar, khususnya di wilayah Kuningan yang memiliki potensi bencana, menghasilkan catatan panduan pemetaan yang komprehensif.