RadarCirebon.TV- Kadungan obat Chlorpheniramine hampir sama dengan Guaifenesin pada obat flu bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan munculnya gejala alergi saat seseorang terpapar zat atau bahan pemicu alergi (alergen).
Beberapa gejala alergi yang bisa di redakan dengan obat ini adalah mata berair, hidung tersumbat, pilek, bersin, batuk, serta gatal di kulit, hidung, mata, dan tenggorokan.
Chlorpheniramine juga dapat mengurangi produksi lendir dan air mata yang berlebihan, baik saat alergi maupun batuk pilek.
Baca Juga:Kenali Kandungan Guaifenesin Pada Obat Pereda Flu !Menghirup Uap Hangat Bisa Digunakan Untuk Menangani Hidung Tersumbat Saat Flu !
Chlorpheniramine atau CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa di picu oleh makanan, obat-obatan.
Gigitan serangga, atau paparan debu, bulu binatang, maupun serbuk sari. CTM juga di gunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).
Dosis dan Aturan Pakai Chlorpheniramine
Berikut ini adalah dosis chlorpheniramine untuk meredakan gejala alergi:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 4 mg, 4–6 kali sehari. Dosis maksimal 24 mg per hari.
- Anak usia 6–12 tahun: 2 mg, 4–6 kali sehari. Dosis maksimal 12 mg per hari.
- Anak usia 2–5 tahun: 1 mg, 4–6 kali sehari. Dosis maksimal 6 mg per hari.
- Anak usia 1–2 tahun: 1 mg, 2 kali sehari.
Efek Samping dan Bahaya ChlorpheniramineEfek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi chlorpheniramine adalah:
- Kantuk
- Pusing
- Sakit perut atau sakit maag
- Penglihatan buram
- Gelisah atau tidak bisa diam
- Sembelit atau konstipasi
- Mulut, hidung, dan tenggorokan kering
- Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas makin parah atau tidak membaik.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berupa kejang.
Sulit buang air kecil, denyut jantung cepat atau tidak teratur, napas pendek, mudah memar, atau perdarahan yang tidak jelas penyebabnya.Lihat lebih lanjut mengenai:
- Alergi
- Alergi Dingin
- Angioedema
Cara Mengonsumsi Chlorpheniramine dengan BenarIkuti anjuran dokter dan baca informasi pada kemasan chlorpheniramine sebelum mulai mengonsumsinya.
Baca Juga:10 Cara Menurunkan Demam pada Anak Dan Orang Dewasa Sebagi Penanganan Awal !Kurangi Gejala flu Dan Bronkitis Dengan Mengonsusmi Obat Paratusin Sesuai Aturan !
Chlorpheniramine dalam bentuk tablet, kapsul, kaplet, dan sirop bisa di konsumsi sebelum atau sesudah makan.
Telan chlorpheniramine dengan bantuan segelas air putih. Jika mengonsumsi chlorpheniramine sirop, gunakan sendok atau alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat agar dosisnya tepat.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Hentikan penggunaan chlorpheniramine setelah gejala alergi mereda, karena obat ini hanya di gunakan untuk jangka pendek.
Jangan menggunakan chlorpheniramine lebih dari 7 hari berturut-turut.
Jika gejala masih belum mereda setelah 7 hari, hentikan pengobatan dan di skusikan dengan dokter.
Konsultasikan pula ke dokter jika selama pengobatan muncul demam yang di sertai sakit kepala atau ruam.
Jika Anda lupa mengonsumsi chlorpheniramine, segera konsumsi obat ini begitu teringat.
Chlorpheniramine atau CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa di picu oleh makanan, obat-obatan, gigitan serangga, atau paparan debu, bulu binatang, maupun serbuk sari.
CTM juga di gunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan obat dalam tempat tertutup di ruangan yang sejuk dan kering. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Sekian informasi mengenai kadungan obat Chlorpheniramine yang sering kita jumpai utuk merekan demam,hidung tersumbat pada penderita flu,dan kandungan obat ini terdapat pada obat paratusin salah satunya.