Manfaat Masakan Mala khas Sichuan, Sensasi Pedas Nonjok Cabai Cina yang Kini Populer di Indonesia

Manfaat Masakan Mala khas Sichuan, Sensasi Cabai Cina yang Kini Populer di Indonesia
Manfaat Masakan Mala khas Sichuan, Sensasi Cabai Cina yang Kini Populer di Indonesia / sumber foto: pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Salah satu hidangan khas  provinsi Sichuan di Tiongkok, masakan Sichuan Mala terkenal dengan sentuhan pedas dan citarasanya yang berani.

“Mala” sendiri merupakan gabungan dari dua kanji: “Ma” yang berarti “mati rasa” dan “La” yang berarti “tajam”.

Dibuat dengan perpaduan cabai Cina dan cabai merah kering, rasa unik ini memberikan pengalaman bersantap yang unik dan menggugah selera.

Baca Juga:Konsumsi Cabai Rawit untuk Diet? Bisa Banget, Simak Resep Membuat Berat Badan Ideal dengan CapsaisinJangan Dibuang! Ternyata Daun Cabai Rawit Bisa Dijadikan Sebagai Masker Obat Jerawat, Begini Cara Pakainya

Di balik pedasnya, masakan Mala ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan yang perlu ditelusuri.

Sejarah dan Ciri-Ciri Masakan Mala

Masakan Mala berasal dari provinsi Sichuan yang terkenal dengan iklim lembab dan panas.

Untuk mengatasi kelembapan ini, penduduk setempat mulai menggunakan banyak bumbu dan rempah beraroma dalam masakan mereka.

Lada  dan cabai merah menjadi bahan utama pemberi rasa pedas.

Selain itu, penggunaan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan daun ketumbar semakin memperkaya rasanya.

Salah satu masakan Mala yang paling terkenal adalah hotpot Sichuan atau huguo, yang merupakan perebusan berbagai bahan seperti daging, sayur-sayuran, dan jamur  dalam kuah kaldu pedas yang mendidih.

Ada juga masakan seperti “Mala Xiang Guo”, masakan tumis dengan bumbu pedas.

Baca Juga:Tak Hanya Oily Skin, Jerawat di Kulit Kering Juga Bisa Muncul Karena Faktor Ini5 Rekomendasi Aksesoris Kipas Pendingin Hp Gaming Murah Performa Mewah Bantu Cegah Overheating

Manfaat  Masakan Mala bagi Kesehatan

Meningkatkan Metabolisme

Kandungan capsaicin pada cabai merah yang digunakan dalam Masakan Mala dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Capsaicin  meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat proses pembakaran kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi makanan pedas  dapat membantu pengelolaan berat badan dan menurunkan risiko obesitas.

Meningkatkan peredaran darah

Lada berkhasiat melancarkan peredaran darah.

Efek ini tidak hanya  menghangatkan tubuh, tapi juga dapat menstabilkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Ketika peredaran darah lancar, nutrisi dan oksigen didistribusikan ke seluruh tubuh dengan lebih efektif.

Sumber Antioksidan

Banyak bahan  masakan Mala yang kaya akan antioksidan, seperti cabai merah, merica Sichuan, dan bawang putih.

Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi terhadap penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.

Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan  meningkatkan kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh Anda.

 Meningkatkan Kesehatan

Pencernaan Makanan pedas dapat dikaitkan dengan masalah pencernaan, namun bahan-bahan seperti lada Sichuan dan cabai merah, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.

Lada Sichuan diketahui merangsang produksi enzim pencernaan yang membantu  proses penguraian makanan dan penyerapan nutrisi.

Selain itu, capsaicin yang ditemukan dalam cabai  meningkatkan aliran darah ke lambung dan merangsang sekresi asam lambung, yang membantu pencernaan.

Mengurangi Rasa Sakit

Capsaicin, senyawa yang memberi rasa pedas pada cabai, juga dikenal karena efek pereda nyerinya.

Senyawa ini  mengurangi jumlah zat neurotransmitter yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan pedas memiliki efek analgesik alami dan dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres

Mengonsumsi makanan pedas, seperti makanan pedas, memicu pelepasan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon perasaan senang.

Endorfin  meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Sensasi pedasnya juga menghasilkan efek euforia jangka pendek yang  membantu  mengatasi bad mood.

 

0 Komentar