RADARCIREBON.TV– Flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan dan dapat menimbulkan gejala seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Untuk mengatasi gejala ini, banyak orang beralih ke obat flu yang dijual bebas.
Salah satu bahan aktif yang banyak ditemukan pada obat flu adalah loratadine.
Baca Juga:Guaifenesin vs Ambroxol, Mana Kandungan Paling Ampuh Redakan Penyakit Flu? Ini JawabannyaManfaat Masakan Mala khas Sichuan, Sensasi Pedas Nonjok Cabai Cina yang Kini Populer di Indonesia
Artikel ini menjelaskan khasiat, tindakan, dan penggunaan loratadine yang termasuk dalam obat pengobatan influenza.
Apa itu loratadine?
Loratadine adalah antihistamin generasi kedua yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti hidung tersumbat, bersin, gatal, dan mata berair.
Berbeda dengan antihistamin generasi pertama, loratadine memiliki keunggulan yaitu hanya menyebabkan sedikit atau tidak ada rasa kantuk, sehingga dapat diminum sepanjang hari tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Manfaat Loratadine dalam Pengobatan flu
Dalam kasus flu, loratadine tidak menyembuhkan infeksi virus penyebab flu itu sendiri,
melainkan membantu mengurangi beberapa gejala yang berhubungan dengan reaksi alergi dan peradangan.
Beberapa manfaat loratadine dalam pengobatan flu tercantum di bawah ini.
– Meredakan gejala hidung tersumbat dan bersin.
Loratadine mengurangi hidung tersumbat dan bersin dengan menghalangi efek histamin, bahan kimia yang dikeluarkan tubuh saat alergi dan peradangan terjadi.
– Mengurangi gatal pada hidung dan tenggorokan: Gejala flu seringkali disertai dengan rasa gatal pada hidung dan tenggorokan.
Loratadine memblokir reseptor histamin dalam tubuh, mengurangi rasa gatal.
Baca Juga:Mimpi Punya Kulit Glowing? Coba Skincare Cabai Rawit Aja, Ikuti Resep Membuatnya di SiniKonsumsi Cabai Rawit untuk Diet? Bisa Banget, Simak Resep Membuat Berat Badan Ideal dengan Capsaisin
– Peningkatan rasa sejahtera: Loratadine dapat meningkatkan rasa sejahtera pasien dengan mengurangi gejala-gejala yang mengganggu,
memungkinkan mereka mendapatkan istirahat yang lebih baik, yang penting dalam pemulihan dari flu.
Cara Kerja Loratadine
Loratadine bekerja dengan cara menghambat reseptor H1 di dalam tubuh.
Histamin adalah zat yang dilepaskan oleh sel mast dalam tubuh selama reaksi alergi dan bekerja pada reseptor H1.
Histamin yang berikatan dengan reseptor H1 dapat menimbulkan gejala seperti pembengkakan, gatal, dan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).
Loratadine mengurangi efek histamin dengan menghambat reseptor H1 dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh histamin.
Selain itu, loratadine memiliki sifat antiinflamasi ringan dan juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas.
Hal ini membuatnya efektif dalam mengobati gejala flu inflamasi.
Penggunaan Loratadine dalam Obat Pereda Flu
Loratadine umumnya termasuk dalam obat pereda flu dalam bentuk tablet, sirup, atau kapsul.
Dosis biasa untuk orang dewasa adalah 10mg sekali sehari.
Untuk anak-anak, sesuaikan dosisnya dengan usia dan berat badan.
Efek Samping
Meskipun loratadine secara umum dianggap aman dan mengurangi rasa kantuk dibandingkan antihistamin generasi pertama, ada beberapa pertimbangan yang perlu diingat.
Interaksi Obat: Loratadine dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk antihistamin.
Obat antijamur seperti ketoconazole, antibiotik seperti eritromisin, dan beberapa obat lambung seperti simetidin.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat lain.
Efek samping: Efek samping loratadine relatif jarang dan ringan, namun mungkin termasuk sakit kepala, mulut kering, dan terkadang mengantuk.