Kenali Kandungan Guaifenesin Pada Obat Pereda Flu !

Foto
Foto/Guaifenesin (www.novapharin.co.id)
0 Komentar

RadarCirebon.TV- Kandungan Guaifenesin pada obat  bekerja dengan cara mengencerkan dahak, sehingga dahak bisa lebih mudah di keluarkan dari saluran pernapasan.

Produk obat yang mengandung guaifenesin banyak yang di jual bebas dan sering kali di kombinasikan dengan obat flu dan batuk lainnya.

Merek dagang guaifenesin: Allerin Expectorant, Anakonidin, Actifed Plus Expectorant, Benadryl Wet Cough, Bisolvon Extra, Codipront Cum Expectorant, Cohistan Expectorant, Comtusi, Dextral, Dextrosin, Flutamol, Guaifenesin, Grantusif, Hufagripp Forte, Hufagripp Flu & Batuk, Intunal, Itrabat, Komix, Konidin, Lapifed Ekspektoran, Mextril, Neo Pim-Tra-Kol, Oroxin, Oskadryl Extra, Siladex Mucolytic Expectorant, Tera-F, Woods Peppermint Expectorant 

Baca Juga:Menghirup Uap Hangat Bisa Digunakan Untuk Menangani Hidung Tersumbat Saat Flu !10 Cara Menurunkan Demam pada Anak Dan Orang Dewasa Sebagi Penanganan Awal !

Guaifenesin adalah obat untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini dapat meredakan penumpukan dahak di saluran pernapasan akibat flu, infeksi, atau alergi.

Guaifenesin tidak dapat di gunakan untuk meredakan batuk yang di sebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Dosis dan Aturan Pakai GuaifenesinBerikut adalah dosis umum penggunaan guaifenesin berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 200–400 mg, tiap 4 jam. Untuk tablet pelepasan lambat, dosisnya 600–1.200 mg, tiap 12 jam, maksimal 2.400 mg per hari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 100 mg, 4 kali sehari. Dosis maksimal 400 mg per hari.
  • Guaifenesin belum terbukti aman untuk mengatasi batuk pada anak-anak berusia di bawah 6 tahun. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan produk obat yang mengandung guafenesin kepada anak-anak usia di bawah 6 tahun.

Cara Mengonsumsi Guaifenesin dengan Benar

Ikuti saran dokter atau baca keterangan yang terdapat pada kemasan guaifenesin sebelum mulai mengonsumsinya. Obat ini bisa di konsumsi sebelum atau sesudah makan.

Jangan membelah atau mengunyah tablet guaifenesin sebelum di telan, kecuali di sarankan dokter.

Telan seluruh obat secara utuh. Di sarankan minum banyak air selama mengonsumsi obat ini untuk membantu mengencerkan dahak.

Baca Juga:Kurangi Gejala flu Dan Bronkitis Dengan Mengonsusmi Obat Paratusin Sesuai Aturan !Sajikan Di Meja Makan ! Ini Dia Resep Karedok Sunda.

Jika menggunakan guaifenesin dalam bentuk sirop atau suspensi, gunakan sendok takar khusus yang di sertakan dalam kemasan. Jangan gunakan sendok lain, karena dosisnya bisa tidak tepat.

Konsumsi guaifenesin di waktu yang sama setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika lupa mengonsumsi obat ini, di sarankan untuk segera melakukannya begitu ingat.

Namun, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Jika gejala belum juga membaik setelah 7 hari mengonsumsi guaifenesin, segera temui dokter.

Simpan guaifenesin di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Bahaya Guaifenesin

Interaksi guaifenesin dengan obat lain belum di ketahui. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan guaifenesin dapat berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Efek Samping dan Bahaya GuaifenesinEfek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi guaifenesin adalah:

  • Pusing
  • Sakit Kepala
  • Kantuk
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • DiareKonsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau malah memberat. Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi setelah mengonsumsi guaifenesin.Lihat lebih lanjut mengenai:
  • Batuk
  • Batuk Berdahak
  • Batuk Kering

Sedikit pemaparan mengenai Kandungan Guaifenesin  yang sering kita  temukan di obat flu seperti paratusin yang dapat meredakan hidung  dan demam tersumbat saat flu.

 

 

0 Komentar