RADARCIREBON.TV- Cokelat memang memiliki rasa yang khas dan juga lezat, sehingga bisa membuatnya sering ditambahkan dalam bahan makanan dan minuman. Tetapi, kamu juga harus berhati-hati karena ada banyak jenis cokelat yang justru tinggi gula sehingga berbahaya untuk kesehatan. Jadi, harus bisa memilih cokelat yang sehat.
Jenis Cokelat yang Sehat
1. Cokelat Hitam
Tidak heran bila cokelat hitam merupakan jenis cokelat yang paling sehat dari sekian banyak ragam yang ada di pasaran. Cokelat dengan sebutan lain dark chocolate ini mengandung kakao murni yang paling tinggi, yakni sekitar 50 – 100 persen. Biasanya, jenis cokelat ini juga tidak ditambahkan gula.
Seluruh kandungan lemak cokelat ini berasal dari mentega kakao (lemak alami pada kakao), jadi tak ada tambahan lemak dari susu maupun minyak nabati lainnya. Cokelat hitam mengandung zat gizi bernama flavanol. Senyawa ini bersifat antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Baca Juga:Tidak Hanya Cokelat Hitam, Ini Dia 4 Jenis Cokelat dan Manfaatnya untuk TubuhApakah Lebih Baik Dari Cokelat Hitam? Berikut 7 Manfaat Cokelat Putih yang Bisa Mengatasi Gangguan Makan
Selain itu, flavanol juga baik untuk kesehatan jantung. Senyawa ini menghasilkan nitrit dioksida yang bisa menurunkan tekanan darah. Jadi secara tidak langsung, jenis cokelat ini bisa membantu mengurangi risiko penyakit seperti stroke dan gagal jantung. Tidak hanya itu, flavanol bisa meningkatkan sensitivitas insulin sehingga mengurangi risiko diabetes.
2. Bubuk Cokelat Murni
Jenis cokelat pada umumnya berbentuk batangan yang padat. Namun, jenis cokelat ini berbentuk bubuk yang bisa larut di dalam air. Cokelat bubuk ini dibuat dengan cara menghilangkan sebagian besar kandungan lemak alami yang ada pada biji cokelat. Jadi, teksturnya pun kering dan larut dalam air.
Mengutip studi terbitan Antioxidant & Redox Signalling (2011), bubuk cokelat murni kaya akan serat. Dalam satu sendok, kandungan seratnya bahkan mencapai 2 gram. Jumlah kalorinya pun cukup rendah, yakni hanya 12 kkal per satu sendok.
Jika ingin mendapatkan minuman yang bisa memberikan sensasi kenyang lebih lama tanpa takut gemuk, jenis cokelat ini bisa menjadi solusi yang tepat. Meski sebagian besar lemak cokelat sudah dihilangkan, kandungan flavanol pada bubuk cokelat murni masih ada, bahkan masih bisa memberi manfaat untuk kesehatan jantung.
3. Cokelat Couverture
Jenis cokelat ini biasanya lebih cocok sebagai saus cocol serta pelapis kue dan buah-buahan. Cokelat ini mengandung mentega kakao yang lebih banyak daripada ragam cokelat lainnya sehingga lebih mudah dilelehkan untuk keperluan tersebut. Biasanya, mentega kakao pada cokelat couverture berkisar antara 31 – 39 persen. Semakin banyak kandungan menteganya, semakin lembut tekstur cokelat. Mentega kakao kaya akan vitamin D yang baik untuk menjaga sekaligus membantu penyerapan kalsium dan fosfor agar tulang tetap kuat. Vitamin D juga bersifat antiradang, menjaga kekebalan tubuh, serta mengatur fungsi otot dan otak.
4. Cokelat Ruby
Ini merupakan jenis cokelat yang terbilang baru. Cokelat ini baru diperkenalkan pada tahun 2017. Berbeda dengan warna cokelat pada umumnya, warna cokelat ruby cenderung kemerahan. Biji kakao yang digunakan pada cokelat ruby tidak mengalami proses fermentasi sehingga kadar flavanolnya tidak terganggu.
Biji ini juga melalui proses pemberian larutan asam tertentu dan dicuci sehingga menghasilkan tampilan kemerahan. Proses ini ternyata membuat cokelat ruby sebagai satu-satunya cokelat yang mengandung caffeic acid.
***