RadarCirebon.Tv-Vitamin B1 secara alami terdapat di dalam gandum utuh, daging sapi, tuna, salmon, dan kacang-kacangan.
Selain itu, vitamin B1 juga dapat di temukan pada sereal yang sudah di fortifikasi atau di perkaya dengan vitamin ini.
Suplemen vitamin B1 sering di gunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B1 pada penderita kecanduan alkohol.
Baca Juga:Yuk Kenali Manfaat Dari Asam Lemak Omega Yang Membantu Mengobati Gejala Penyakit Kronis !Biar Makin Sehat Dan Hitam, Yuk Gunakan Minyak Kemiri Untuk Rambut Makin Sehat !
Penyakit beri-beri, sindrom Wernicke-Korsakoff, HIV/AIDS, diabetes, gagal jantung, penyakit liver, dan malabsorbsi.
Vitamin B1 juga biasanya di berikan kepada pengguna rutin obat furosemide, dan orang yang menjalani operasi bariatrik atau cuci darah (hemodialisis).
Jika asupan vitamin B1 tidak bisa tercukupi dari makanan, dokter akan menyarankan konsumsi suplemen vitamin B1.
Suplemen vitamin B1 tersedia dalam bentuk obat tunggal, gabungan dengan vitamin B lainnya, atau gabungan dengan vitamin dan mineral lainnya.
Sementara itu, vitamin b1 dalam bentuk sediaan suntik juga dapat di gunakan untuk mengatasi keracunan etilen glikol.
Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin yang dapat membantu sel-sel tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi.
Vitamin ini juga membantu menjaga fungsi saraf agar tetap baik. Asupan vitamin B1 harian tubuh bisa di dapatkan melalui makanan atau suplemen.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B1
Berikut adalah dosis umum vitamin B1 berdasarkan tujuan pemberiannya:
Tujuan: Mengatasi kekurangan vitamin B1
Bentuk: Tablet
Baca Juga:Ingin Memiliki Bulu Mata Yang Panjang, Tebal, Dan lentik ? Simak Cara Ya Disi Ya3 Rekomendasi Merk Pensil Alis Yang Bisa Anda Pertimbangkan Untuk Membelinya !
Dewasa: 50–100 mg per hari. Dosis maksimal 300 mg per hari.Anak-anak: 10–50 mg per hari, di berikan dalam dosis terpisah.Bentuk: Suntik
Dewasa: 10–20 mg, 3 kali sehari, selama 2 minggu. Setelah itu, di ikuti dengan terapi obat minum selama 1 bulan.Tujuan: Mengobati sindrom Wernicke-Korsakoff
Bentuk: Suntik
Dewasa: Dosis awal 100 mg melalui suntikan ke pembuluh darah (IV) selama 10 menit.
Di lanjutkan dengan pemberian dosis 50–100 mg per hari melalui suntikan IV atau suntikan ke dalam otot (IM) sampai pasien diperbolehkan makan seperti biasa.Tujuan: Mengobati penyakit Beri-Beri
Bentuk: Suntik dan tablet
Dewasa: 10–20 mg suntikan IM, 3 kali sehari, hingga 2 minggu. Di lanjutkan dengan pemberian 5–10 mg tablet vitamin B1 per hari selama sebulan.Anak-anak: 10–25 mg suntikan IV atau IM per hari atau 10–50 mg tablet vitamin B1 per hari selama 2 minggu. Di lanjutkan dengan 5–10 mg tablet vitamin B1 per hari selama sebulan.
Kebutuhan Harian dan Batas Asupan Vitamin B1
Usia | Pria | Wanita |
0–6 bulan | 0,2 mg | 0,2 mg |
7–12 bulan | 0,3 mg | 0,3 mg |
1–3 tahun | 0,5 mg | 0,5 mg |
4–8 tahun | 0,6 mg | 0,6 mg |
9–13 tahun | 0,9 mg | 0,9 mg |
14–18 tahun | 1,2 mg | 1,1 mg |
19–50 tahun | 1,2 mg | 1,2 mg |
Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B1 per harinya. AKG vitamin B1 untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1,4 mg/hari.
Belum ada batas asupan maksimal vitamin B1. Diduga penyerapan vitamin B1 akan menurun pada dosis di atas 5 mg.
Demikian sedikit informasi mengenai dosis yang di butuhkan oleh setiap orang untuk kebutuhan B1 yang di butuhkan oleh tubuh.