Penyakit Hemokromatosis Disebabkan Oleh dan Apa Penyebabnya ?? Cari Tahu Disini !

Foto
Foto/Hemokromatosis (www.idntimes.com)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv-Zat besi adalah mineral penting bagi tubuh yang bisa di dapatkan dari makanan.

Zat besi memiliki banyak fungsi bagi tubuh, salah satunya adalah untuk menghasilkan hemoglobin.

Yaitu zat di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

Baca Juga:Wasapadai ! Penyebab Urin Berdarah,Yuk Simak 8 Penyebabnya.Cari Tahu Penyebab Mata Buran Beserta Cara Penanganan Nya,Yuk Cari Disini !

Pada kondisi normal, usus akan menyerap zat besi dalam jumlah yang normal.

Akan tetapi, pada hemokromatosis, zat besi dari makanan di serap secara berlebihan dan tidak bisa di keluarkan dari dalam tubuh.

Kondisi tersebut menyebabkan zat besi menumpuk di organ hati, jantung, pankreas, dan sendi.

Jika penumpukan zat besi terjadi secara terus-menerus, organ-organ tersebut akan mengalami kerusakan.

Hemokromatosis adalah kondisi ketika kadar zat besi di dalam tubuh terlalu banyak.

Jika tidak di tangani, zat besi akan menumpuk di dalam organ tubuh dan dapat menimbulkan kondisi serius, seperti sirosis hati dan gagal jantung. 

Faktor risiko hemokromatosis

Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hemokromatosis, yaitu:

  1. Berjenis kelamin pria
  2. Berusia di atas 60 tahun
  3. Memiliki keluarga dengan riwayat hemokromatosis
  4. Memiliki riwayat penyakit atau kondisi tertentu dalam keluarga, seperti diabetes, radang sendi, dan serangan jantung
  5. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Penyebab Hemokromatosis

Baca Juga:Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Kram Perut Secara Alami,Simak 7 Langkah Disini !Gunakan Multi Vitamin Becom-Zet Yang Bisa Menjaga Imunitas Tubuh Dalam Menjalankan Aktivitas !

Penyebab utama hemokromatosis adalah perubahan atau mutasi pada gen HFE, yaitu gen yang mengatur penyerapan zat besi oleh tubuh.

Mutasi gen tersebut dapat di turunkan dari kedua orang tua, meski orang tua tidak menampakkan gejala hemokromatosis.

Selain di sebabkan oleh mutasi gen HFE, hemokromatosis juga dapat di sebabkan oleh penyakit autoimun yang berkembang pada masa perkembangan janin.

Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan zat besi di organ hati dan dapat menyebabkan kematian dini pada bayi yang baru lahir.

Di samping faktor keturunan dan penyakit autoimun, hemokromatosis juga dapat terjadi akibat beberapa kondisi lainnya, seperti:

  • Transfusi darah jangka panjang, misalnya pada penderita thalasemia
  • Gagal ginjal kronis yang sudah pada tahap cuci darah
  • Penyakit liver kronis, misalnya hepatitis C atau penyakit hati terkait alkohol

Diagnosis HemokromatosisUntuk mendiagnosis hemokromatosis, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami, riwayat kesehatan keluarga dan pasien, serta obat-obatan yang di konsumsi.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama daerah perut, untuk mendeteksi pembengkakan pada organ hati dan limpa.

Jika pasien di curigai menderita hemokromatosis, dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui kadar zat besi dalam darah.

Apabila hasilnya tidak normal, dokter akan melakukan tes genetik untuk memeriksa adanya mutasi gen HFE.

Selain pemeriksaan di atas, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk melihat dampak hemokromatosis.

Pada organ tertentu dan melihat kemungkinan adanya penyakit lain. Beberapa pemeriksaan tersebut adalah:

  • Tes fungsi hati, untuk mendeteksi kerusakan hati
  • MRI, untuk melihat kondisi organ hati secara lebih jelas
  • Biopsi hati, untuk mengetahui jumlah zat besi dalam organ hati dengan mengambil sampel jaringan organ tersebut.

Pengobatan HemokromatosisPengobatan hemokromatosis bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga kadar zat besi yang normal di dalam tubuh, mencegah kerusakan organ, dan mencegah komplikasi akibat penumpukan zat besi.

Pemberian obat-obatanDokter juga dapat memberikan obat-obatan dalam bentuk pil atau suntik, guna membantu mengikat dan membuang kelebihan zat besi dalam tubuh melalui urine atau tinja.

Obat ini di namakan kelasi (chelation), contohnya adalah deferiprone atau deferoxamine.

Pemberian obat di lakukan bila pasien memiliki kondisi yang membuatnya tidak bisa menjalani pembuangan darah, misalnya karena menderita thalasemia atau penyakit jantung.

Itu dia sedikit informasi mengenai penyakit hemokromatosis beserta cara penyebabnya sampai dengan penanganan  untuk penyakit ini yang sering beriringan dengan penyakit Urin Berdarah.

0 Komentar