Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka menggelar Majalengka Berbicara (MABAR) volume kelima yang membahas tentang pencegahan dan penanganan radikalisme di generasi muda. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Yudha Pendopo Bupati Majalengka pada hari Selasa pagi.
Sebagai upaya membangun partisipasi aktif masyarakat, pemerintah kabupaten kembali menggelar agenda bulanannya yaitu Majalengka Berbicara pada hari Selasa pagi. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengupas beragam persoalan khususnya di Majalengka.
Pada bulan Juni ini, tema yang diangkat pada forum tersebut adalah terkait pencegahan dan penanganan radikalisme pada generasi muda, dengan menghadirkan beberapa narasumber salah satunya adalah Kasubnit Idensos Satgaswil Jawa Barat Densus 88 Anti Teror Polri, Satori.
Baca Juga:Kesal Tak Direspon Pemerintah, Warga Secara Swadaya Lakukan Fogging di LingkungannyaSistem Zonasi Dominasi Proses Penerimaan Peserta Didik Baru – Video
Dalam paparannya, Satori menyampaikan bahwa awal mula adanya kelompok-kelompok radikalisme ini tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, salah satu langkah pencegahan yang bisa kita ambil adalah dengan cara mengikuti pergaulan yang baik.
Sementara itu, untuk meminimalisir tindakan radikalisme khususnya di Jawa Barat, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan pendekatan dengan semua stakeholder, termasuk dengan keluarga tersangka untuk dilakukan deradikalisasi.