Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, khususnya di Majalengka, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa menggeruduk Kantor DPRD Majalengka, Senin sore. Kedatangan mereka guna menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya terkait TAPERA.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Majalengka menggeruduk Gedung DPRD, Senin sore. Massa aksi yang dimulai dari Taman Bagja Raharja berbondong-bondong sembari bergantian berorasi dan menuntun banner bertuliskan beberapa tuntutan sebagai bentuk ekspresi dari keresahan hati.
Sedikitnya ada tiga tuntutan yang menjadi dasar aksi kali ini mulai dari penolakan RUU Penyiaran, RUU TNI-Polri, hingga utamanya menolak Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat alias TAPERA.
Baca Juga:Pemerintah Akan Perluas Areal Tanam Pertanian – VideoPolsek Gebang Amankan Anggota Geng Tawuran Konten – Video
Ketua BEM Universitas Majalengka, Fiqih Mulia Aqasah, melihat program TAPERA tentu sangat tidak tepat diterapkan dalam kondisi saat ini, karena dianggap sangat membebani, khususnya bagi kaum buruh. Terlebih sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei terkait kesejahteraan buruh di Majalengka dan hasilnya masih sangat minim.
Sementara aksi tersebut merupakan langkah kepedulian mahasiswa terhadap kesejahteraan masyarakat ke depan. Selain itu, Aliansi Mahasiswa Majalengka mengingatkan agar ke depan pemerintah tidak bermain-main dalam mengambil kebijakan, karena pilar mahasiswa sebagai kontrol pemerintah ini dipastikan gerbong dan gerakannya akan semakin berlipat ganda. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!