RADARCIREBON.TV – Pemenuhan asupan protein, bisa didapatkan dalam bentuk pangan hewani seperti telur. Telur merupakan sumber protein yang mudah didapat dan kerap dikonsumsi menjadi menu harian karena mudah untuk diolah.
Namun dalam mengonsumsi telur, sebagian orang merasa khawatir jika terlalu sering mengonsumsinya lantaran bagian kuning telurnya yang disinyalir mengandung kolesterol sehingga dapat berpengaruh pada kolesterol dalam darah.
Dengan hal itu, maka sebagian orang memilih untuk mengonsumsi bagian putih telurnya saja. Pasalnya, bagian putih telurnya tergolong aman karena rendah kalori, kolesterol dan tinggi akan kandungan protein.
Baca Juga:Mana yang Lebih Sehat, Mandi Air Dingin atau Air Hangat? Cari Tahu JawabannyaManfaat Tersembunyi dari Matcha yang Baik untuk Kesehatan
Manfaat Putih Telur
Dalam telur, terdapat dua bagian yakni kuning dan putih telur. Putih telur merupakan cairan bening dan kental yang mengelilingi bagian kuning telur. Bagian putih telurnya itu bertindak sebagai lapisan pelindung untuk melindungi ayam yang sedang tumbuh dan menyediakan nutrisi untuk pertumbuhannya.
Dalam putih telur, terdapat komposisi yang terdiri dari 90% air dan 10% protein. Putih telur dalam telur berukuran besar, mempunyai protein sebanyak 4 gram, kandungan kolesterol 0 gram, dengan 18 kalori.
Dengan kandungan kalorinya yang rendah namun tinggi protein, dinilai cocok untuk yang sedang melakukan diet. Kandungan proteinnya yang tinggi, dapat berguna untuk menekan nafsu makan karena dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Protein juga dapat membantu untuk menjaga dan membentuk otot sehingga ketika sedang menurunkan berat badan, massa otot tetap terjaga dan otot tubuh pun bisa ikut terbentuk sambil diimbangi dengan olahraga.
Putih telur juga rendah lemak dan kolesterol, tidak seperti bagian kuningnya yang dikenal tinggi kandungan lemak jenuh dan kolesterol. Dengan kondisi yang rendah lemak dan kolesterol, putih telur dijadikan pilihan yang tepat, terutama bagi yang membatasi asupan kolesterol dan ingin menurunkan berat badan.
Namun ada potensi risiko ketika mengonsumsi putih telur mentah seperti reaksi alergi, keracunan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, dan kekurangan biotin. Hanya saja, risikonya kecil bagi beberapa orang.