RADARCIREBON.TV – Keluarga anggota polisi yang berada di asrama polisi Kota Mojokerto mengalami peristiwa tragis. Diduga akibat konflik dengan istrinya yang seorang anggota polisi, seorang anggota polisi terbakar hidup-hidup.
Itu adalah Brigadir Fafdhilatun Nikmah. Fadhilatun, seorang anggota polisi Kota Mojokerto, akhirnya menyesali perbuatannya menyiram bensin ke suaminya, Briptu Rian Dwi. Dia menyesal saat membawa suaminya yang mengalami luka bakar 90% ke RSUD Kota Mojokerto. Di rumah sakit, sang istri memiliki kesempatan untuk meminta maaf.
“Jadi FN ini juga memiliki tanggung jawab yang besar ya untuk menolong yang bersangkutan dan dibantu beberapa tetangga. Sesampainya di rumah sakit, FN meminta maaf kepada suami atas perilakunya,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Minggu (9/6).
Baca Juga:Dipicu Oleh Hal Ini, Seorang Polwan Tega Bakar Suaminya Hidup-hidup!Ini Dia Deretan Fakta di Balik Kasus Polwan Bakar Suami Sendiri Hingga Tewas
Namun, Fadhilatun tetap bertanggung jawab atas kematian suaminya. Ya, Briptu Rian Dwi dinyatakan meninggal dunia pada Minggu siang setelah dirawat di rumah sakit. Istri ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya dan ditahan di Polda Jatim.
Dia menjalani pemeriksaan di Subdit 4 Renakta, Ditreskrimum Polda Jatim. Meskipun demikian, Briptu Fadhilatun perlu menjalani pemeriksaan dengan bantuan seorang psikiater karena dia sendiri mengalami trauma yang signifikan setelah berusaha menyelamatkan suaminya.
“Kami libatkan psikiatri untuk menangani kasus ini, ini kami prihatin betul atas kejadian ini,” ujarnya.
Dirmanto menjelaskan bagaimana kejadian terjadi, seperti yang diberitakan di media. Dia menyatakan bahwa Briptu Rian Dwi Wicaksono baru saja pulang dari kantor sebelum kejadian itu terjadi. Korban sempat berselisih dengan pasangannya tentang gaji ke-13 saat berada di asrama polisi. Saking emosinya, sang istri menyiramkan bensin ke suaminya.
“Istrinya menyiramkan bensin di muka dan badan korban. Tidak jauh dari TKP ada sumber api dan terpercik, akhirnya membakar yang bersangkutan,” ujar Dirmanto kepada wartawan.
Sosok Korban
Korban, yang dikenal sebagai Briptu RDW atau Rian Dwi Wicaksono, telah dimakamkan di rumahnya di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur. Korban adalah anggota Satsamapta Polres Jombang.
“Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto. Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang,” ucap Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca Juga:Begini Nasib Ribuan Penumpang Usai Kejadian Kapal KM Umsini TerbakarKapal KM Umsini Terbakar 10 Sebelum Berangkat, PT Pelni : Sumber Api Berasal dari Kamar Mesin
Korban dikenal sebagai orang yang baik dan pendiam, jadi teman-temannya tidak tahu masalah keluarga yang dihadapi korban.