Fenomena pasien BPJS yang kerap dianggap sepele oleh berbagai unit layanan kesehatan nampaknya sudah bukan lagi rahasia umum. Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Pusat, Edwin Aristiawan, menyampaikan bahwa unit layanan kesehatan yang nampak memiliki komitmen tinggi dalam melayani masyarakat adalah Klinik Utama Jantung Hasna Medika Majalengka. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan bintang lima pertama di Indonesia.
Diskriminasi terhadap pasien BPJS karena dianggap tidak memberikan profit memang kerap terjadi di berbagai unit layanan kesehatan. Oleh karena itu, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Pusat, Edwin Aristiawan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar setiap unit layanan kesehatan melakukan transformasi digital.
Edwin menyampaikan bahwa salah satu unit pelayanan yang telah berhasil menjadi role model terkait implementasi transformasi digital adalah Klinik Utama Jantung Hasna Medika Majalengka yang berada tepat di Jalan Timur Wilayah Kadipaten. Oleh karena itu, penghargaan bintang lima yang pertama di Indonesia ini patut diraih olehnya.
Baca Juga:Dicekoki Miras, Remaja Putri Digilir 3 Pemuda – VideoMedia Gathering 100 Hari Kerja, Menteri AHY: Bagian dari Transparansi dan Akuntabilitas Institusi Pemerintah
Edwin menambahkan bahwa penghargaan tersebut dinilai dari pelayanan Hasna Medika Majalengka terhadap implementasinya yang berkualitas, khususnya dalam e-Sep, i-Care, e-Rekam Medik, e-Resep, bridging farmasi, dan antrian online MJKN, sehingga mampu memudahkan khususnya para pasien BPJS.
Selain itu, Direktur Hasna Medika Group, Gugun Iskandar Hadiyat, mengaku kembali bersyukur atas apresiasi yang diraihnya, setelah kemarin meraih penghargaan sebagai juara kedua nasional pemanfaatan antrian online FKRT. Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan tidak membedakan golongan status para pasien.
Sementara itu, di usianya yang ke-5 tahun ini, Klinik Utama Jantung Hasna Medika Majalengka setidaknya telah melayani rata-rata 6000 pasien per bulan. Oleh karena itu, guna meningkatkan pelayanan yang lebih nyaman, lengkap, dan bermutu, dalam kesempatan yang sama juga turut dilakukan ceremony peletakan batu sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru berlantai empat.