Pemeriksaan Terhadap Jemaah Haji Diperketat, PPIH Ingatkan Agar Selalu Membawa Identitas Diri

masjidil haram
Ilustrasi Suasana di Masjidil Haram (Muhammadiyah.or.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – PPIH atau Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, kembali mengingatkan jemaah agar identitas pengenal selalu di bawa selama berada di Tanah Suci, ketika ke luar hotel maupun ke Masjidil Haram. Adapun identitas pengenal yang dimaksud seperti kartu dan gelang identitas, paspor, visa haji serta pengenal diri lainnya.

Namun selain yang telah disebutkan di atas, jemaah haji juga perlu membawa smart card atau kartu pintar, yang merupakan ‘tiket masuk’ Armuzna sekaligus tanda pengenal bagi setiap jemaah. Setiap jemaah haji harus memiliki smart card yang merupakan bagian dari otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, menyampaikan keterangannya, seperti yang dilansir dari laman Kemenag. 

Baca Juga:Penetapan Idul Adha 1445 H oleh Pemerintah, Jatuh pada 17 Juni 2024Memulai Hari dengan Mengonsumsi Asupan Nutrisi yang Baik, Inilah Deretan Ide Sarapan Sehat

“Jemaah yang tidak memiliki smart card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tak hanya membawa smart card dan identitas lainnya ketika berada di luar hotel, namun jemaah dapat menyimpannya di tempat yang aman. Jika smart card hilang, maka segera laporkan ke petugas sektor untuk dilakukan penggantian.

Penjagaan Diperketat

Imbauan pada jemaah haji mengenai identitas yang perlu dibawa ke luar hotel maupun Masjidil Haram, lantaran Pemerintah Arab Saudi tengah memperketat pemeriksaan terhadap jemaah yang dilakukan oleh aparat dalam penjagaan masuk ke Kota Makkah dan wilayah Armuzna, khususnya bagi jemaah yang menggunakan visa non haji.

Maka penting untuk diperhatikan bagi para jemaah mengenai identitasnya masing-masing, termasuk smart card. Smart card tak hanya menyimpan data atau informasi dari jemaah haji, namun nantinya akan diperiksa ketika jemaah masuk wilayah mashaer (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Ketika menuju Arafah, pemeriksaan akan dilakukan melalui smart card yakni dengan cara melakukan scan dari kode QR, sebelum jemaah naik ke bus. Jika smart card sudah di scan barcode, maka bisa dipersilakan untuk menaiki bus menuju Arafah. 

 

0 Komentar