RadarCirebon.Tv- Orang dengan penyakit struk sering meminum obat untuk melanjarkan peredaran darah yang di sebut obat clopidogril ternyata salah satu penyebab tidak lancar peredaran darah ini adalah nyeri pada klaudikasio intermiten bisa di bedakan dengan nyeri otot atau pegal-pegal pada umumnya yang menyebabkan penyempitan arteri.
Nyeri pada kondisi ini muncul ketika penderitanya sedang melakukan aktivitas atau olahraga, kemudian mereda setelah beristirahat. Namun, setelah itu, nyeri yang sama akan muncul kembali jika penderita beraktivitas.
Klaudikasio intermiten adalah nyeri yang terjadi saat beraktivitas akibat sirkulasi darah yang tidak lancar.
Baca Juga:Salah Satu Penyebab Penyakit Struk Yakni Penyempitan Pembuluh Darah Arteri Perifer !Gunakan Obat Clopidogrel Sesuai Dengan Aturan Dokter Agar Peredar Darah Terjaga!
Meski umumnya terjadi di kaki, paha, pinggul, atau bokong, nyeri juga dapat menyerang lengan dan tangan. Kondisi ini sering terjadi pada perokok atau penderita diabetes.
Klaudikasio intermiten merupakan tanda khas dari penyakit arteri perifer, yaitu kondisi aliran darah yang tidak lancar akibat penyumbatan pada pembuluh darah arteri.
Jika di tangani dengan tepat, kondisi ini bisa di cegah dan di atasi dengan baik.
Penyebab Klaudikasio IntermitenKlaudikasio intermiten terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah yang membuat sirkulasi darah menjadi tidak lancar.
Kondisi ini merupakan gejala dari suatu penyakit, terutama penyakit arteri perifer (peripheral artery disease/PAD).
Penyakit arteri perifer terjadi akibat aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang terbentuk dari campuran lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain.
Akibatnya, sirkulasi darah pun menjadi terganggu dan pasokan oksigen ke sel-sel tubuh berkurang.
Penyebab lain dari klaudikasio intermiten meliputi:
Baca Juga:Keuntungan Untuk Kedua E-Commer Ini Yakni Tokopedia Dan Shopee.Belanja di Shopee menggunakan ShopeePay Dikenakan Biyaya Tambahan,Simak Besarannya Disini.
- Pembesaran atau penonjolan pembuluh darah (aneurisma) di perut atau kaki
- Vaskulitis, yaitu kondisi yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, seperti giant cell arteritis, arteritis Takayasu, penyakit Bechet, dan polyarteritis nodosa
- Stenosis spinal atau penyempitan pada ruas tulang belakang, yang dapat menekan saraf maupun pembuluh darah di tulang belakang
Diagnosis Klaudikasio IntermitenDiagnosis klaudikasio intermiten di awali dengan tanya jawab terkait gejala dan riwayat kesehatan pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat perubahan pada warna kulit atau luka yang timbul akibat klaudikasio intermiten.
Dokter juga akan merasakan denyut nadi di area yang mengalami nyeri klaudikasio untuk memeriksa aliran darah di area tersebut.
Untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan di bawah ini:
- Tes ketahanan fisik dengan treadmill, untuk mengukur rentang waktu saat pasien berjalan sampai merasakan nyeri
- Ankle brachial index (ABI), untuk membandingkan tekanan darah di lengan dan pergelangan kaki yang mengalami klaudikasio
- USG Doppler, untuk memantau sirkulasi darah secara lebih akurat
- Pemindaian dengan MRI atau CT scan, untuk melihat adanya penyempitan pada pembuluh darah akibat penumpukan plak.
Pengobatan Klaudikasio IntermitenPengobatan klaudikasio intermiten bertujuan untuk meredakan gejala yang di alami dan mengatasi penyebabnya. Beberapa metode pengobatannya adalah:
Obat-obatanObat-obatan yang di resepkan oleh dokter pada pasien klaudikasio intermiten antara lain:
- Obat antiplatelet, seperti aspirin, clopidogrel, atau ticlopidine, untuk mencegah penggumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah
- Cilostazol, untuk meredakan nyeri dan memperlancar sirkulasi darah
- Obat statin, seperti atorvastatin, untuk menurunkan kadar kolesterol
- Obat antihipertensi, seperti ramipril, untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah komplikasi, seperti stroke atau serangan jantungOperasi
- Pada klaudikasio intermiten yang tergolong serius dan tidak membaik dengan obat-obatan, dokter dapat melakukan operasi, seperti:
Angioplasti
- Angioplasti dilakukan dengan memasukkan dan menggembungkan balon kecil di dalam pembuluh darah yang menyempit, agar sirkulasi darah menjadi lancar kembali.
- Dokter juga akan memasang stent untuk mencegah pembuluh darah kembali menyempit.
- Operasi pembuluh darah atau bypass
- Dokter akan mengambil pembuluh darah yang masih sehat dari bagian tubuh lain untuk menggantikan pembuluh darah yang rusak dan menyebabkan klaudikasio intermiten. Pembuluh darah baru tersebut akan menjadi saluran pengganti dari pembuluh arteri yang tersumbat.
- Perubahan pola hidupSelain metode pengobatan di atas, dokter akan menganjurkan pasien untuk mengubah atau memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat, seperti:
- Berhenti merokokMinum obat secara rutin untuk mencegah perburukan, misalnya obat diabetes atau obat hipertensi
- Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap, dan seimbang
- Memperbanyak asupan buah-buahan dan sayur-sayuran
- Berolahraga secara teratur, yang jenis dan intensitasnya di sesuaikan dengan kondisi tubuh
- Menghindari cedera pada kaki
- Tidak mengonsumsi obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine karena dapat membuat pembuluh darah makin menyempit.
Demikian Sedikit informasi mengenai Penyakit dan penanganan nyeri pada klaudikasio intermiten yang sering dialami oleh penderita struk.