RadarCirebon.Tv-Indeks glikemik (IG) suatu makanan diukur dengan skala 0–100. Makin tinggi angka indeks glikemiknya, makin cepat pula makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.
Angka indeks glikemik umumnya dapat di temukan pada label kemasan makanan.Indeks glikemik adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.
Meski bermanfaat, indeks glikemik tidak bisa di jadikan satu-satunya acuan dalam menjalani pola makan sehat.
Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah dan Tinggi
Baca Juga:5 Cara Cegah Hiperpigmentasi Pada Kulit Wajah Wanita Dan Pria.Sering Ditakuti Oleh Banyak Orang! ini Dia Dampak Dan Kelebihan Dari Sinar Matahari.
Makanan dengan indeks glikemik rendah: kurang dari 55 |
Makanan dengan indeks glikemik sedang: 56–69 |
Makanan dengan indeks glikemik tinggi: lebih dari 70 |
Indeks glikemik makanan tidak selalu tetap, karena ada beberapa faktor yang dapat merubah nilai indeks glikemik suatu makanan, antara lain:
1. Cara pengolahan makananIndeks glikemik suatu makanan dapat turun saat ditambahkan cuka, lemon, atau bahan makanan yang tinggi serat dan lemak.
Indeks glikemik suatu makanan juga akan turun saat di masak dengan cara di goreng.
Sementara itu, indeks glikemik makanan dengan kandungan pati tinggi, seperti pasta dan nasi, dapat naik bila dimasak terlalu lama.
2. Kombinasi makanan dengan indeks glikemik berbedaMenggabungkan makanan indeks glikemik tinggi dan rendah secara bersamaan akan membuat nilai indeks glikemik keseluruhan makanan tersebut menjadi lebih rendah.
3. Tingkat kematanganIndeks glikemik pada beberapa jenis buah, seperti pisang, akan meningkat seiring dengan kematangannya.
Makin matang buah pisang, makin manis dan tinggi pula indeks glikemiknya.
Pengaruh Indeks Glikemik pada Pola Makan
Baca Juga:Ketahui Cara Merawat Kulit Anda! Dengan Mengetahu 5 Jenis Kulit Ini.Selain Banyak Kaya Akan Anti Oksidan Ternyata Buah Naga Memiliki Kandungan Vitamin Yang Baik Untuk Wajah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah kerap di sebut sebagai makanan yang lebih sehat karena tidak membuat gula darah melonjak secara signifikan.
Hal ini membuatnya bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengatur pola makan dan mengontrol kadar gula darah.
Jenis karbohidrat di dalam sebagian besar makanan dengan indeks glikemik rendah juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Sehingga baik di konsumsi untuk menurunkan atau menjaga berat badan tetap ideal.
Meski demikian, indeks glikemik sebaiknya tidak di jadikan satu-satunya acuan untuk menjalankan pola makan sehat. Berikut ini adalah beberapa alasannya:
- Dua jenis makanan yang mengandung jumlah karbohidrat sama dapat memiliki indeks glikemik yang berbeda.
- Tidak semua makanan dengan indeks glikemik tinggi buruk untuk kesehatan, contohnya semangka. Buah ini memiliki indeks glikemik yang tinggi tetapi dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
- Sebaliknya, beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik rendah bisa memiliki kadar kalori, gula, dan lemak yang lebih tinggi. Contohnya adalah es krim dan kue cokelat.
- Proses penggorengan dapat menurunkan indeks glikemik makanan. Padahal, cara memasak ini membuat makanan menjadi lebih berlemak dan tinggi kalori.
- Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa pola makan dengan indeks glikemik rendah maupun tinggi tidak secara signifikan memengaruhi kondisi kesehatan tertentu, seperti kadar kolesterol, tekanan darah, atau sensitivitas insulin.
- Kadar gula darah juga tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pola makan, melainkan juga bergantung pada usia, tingkat aktivitas fisik, waktu istirahat, perubahan hormonal, dan bahkan tingkat stres.
- Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan indeks glikemik dalam memilih makanan, tetapi juga memperhatikan kelengkapan kandungan nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut.
- Untuk menjaga kesehatan, Anda di sarankan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan mengelola stres dengan baik.
- Selain itu, jangan lupa untuk membatasi asupan makanan dengan kandungan gula, garam, dan kalori yang tinggi, seperti permen, gorengan, makanan cepat saji, dan minuman manis.
- Jika masih memiliki pertanyaan terkait indeks glikemik atau ingin mengetahui pola makan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
- Demikian sedikit informasi mengenai Indeks Glikemik Rendah dan Tinggi pada pola makan kita,semoga bermanfaat,apalagi kalau lagi diet anda bisa mengonsumsi buah naga.