RADARCIREBON.TV – Masih jadi favorit pasar Mobil Honda Motor Corp, menjadi salah satu produsen mobil asal Jepang yang diketahui turut memalsukan data terkait kebisingan dan keluaran mesin bensin, yang berdampak pada lebih dari 3 juta unit mobil yang beredar di Jepang.
Hal ini diketahui usai Kementerian Transportasi Jepang awal pekan ini membeberkan sederet perusahaan otomotif setempat yang terbukti melakukan pelanggaran data uji keselamatan.
Di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa rentetan skandal manipulasi data uji kendaraan terhadap sejumlah perusahaan otomotif di Jepang tidak berdampak terhadap mobil-mobil Honda yang dijual di kawasan Oceania, termasuk Indonesia.
Baca Juga:New Yamaha Nmax 2024, Harga dan SpesifikasiApple Rilis MacBook Air dengan Chip M3, Dengan Banderol Harga Termurah Rp 19 Juta
“Isu yang sedang berkembang terkait dengan ketidaksesuaian terhadap peraturan tes sertifikasi di Jepang tidak melibatkan kendaraan Honda yang dijual di Asia dan Oceania yah,” ujar Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy kepada Bloomberg Technoz, Kamis (6/6/2024).
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ihwal kinerja penjualan mobil secara wholesales, atau dari pabrikan ke dealer, Honda mencatat total penjualan selama Januari hingga April 2024 sebanyak 32.677 unit.
Khusus April 2024, mobil Honda laku sebanyak 4.911 unit atau merosot jauh dari realisasi penjualan Maret sebanyak 10.572 unit.
Meski demikian, sejumlah model mobil Honda masih menonjol penjualannya di pasar dalam negeri. Di segmen 4×2, model terlaris adalah BR-V E Prestige dan segmen model low cost green car atau LCGC diungguli oleh Brio Satya E AT.