Pekan lalu, Apple menyebutkan beberapa aplikasi pihak ketiga yang akan tersedia untuk platform komputasi spasialnya. Tidak ada layanan produktivitas atau hiburan Google yang disebutkan secara eksplisit untuk Vision Pro. Untuk yang terakhir, kita bisa mendapatkan “Disney+, Max, dan layanan lainnya”, sedangkan Microsoft 365 dan Slack adalah nama-nama besar.
Bagi pengembang, opsi paling sederhana adalah membiarkan aplikasi iPad OS mereka berjalan di Vision Pro. Hampir setiap aplikasi Google iOS memiliki tata letak iPad yang memadai untuk headset. Namun, sayang sekali jika YouTube tidak mengandalkan faktor bentuk baru mengingat kasus penggunaan hiburan, serta koleksi konten POV 360 derajat dan sudut pandang orang pertama yang ada.
Agak terkait dengan hiburan adalah Google Foto untuk melihat kenangan. Foto dan video selalu terlihat terbaik di layar besar dan jendela/slideshow mengambang sudah cukup untuk Vision Pro, namun Apple Photos akan memiliki kemampuan untuk membuat “panorama menyelimuti Anda, membuat Anda merasa seperti sedang berdiri tepat di tempat Anda mengambilnya. .” Juga akan ada keunggulan video spasial yang dimungkinkan oleh kamera pada perangkat dan iPhone 15 Pro.
Baca Juga:Bagaimana Memulai Berolahraga dan Menjadikannya RutinSinopsis dan Keunggulan Film Patriots Day: Kisah Kepahlawanan di Tengah Tragedi
Lalu ada kasus penggunaan produktivitas. Dari Dokumen/Spreadsheet/Slide hingga Meet dan Chat, rangkaian lengkap Google Workspace tersedia di iPad. Google telah membuat langkah besar untuk menjadikan pengalaman tablet Android untuk aplikasi ini lebih mirip dengan klien web selama setahun terakhir. Sayangnya, hal ini belum diterapkan pada aplikasi iPadOS dan web mungkin menawarkan pengalaman yang lebih baik. Sementara itu, dalam hal panggilan video, Apple menyebut Zoom, Cisco Webex, dan Microsoft Teams sebagai aplikasi pihak ketiga yang akan mendukung fitur representasi spasial (Persona) autentik Vision Pro.
Oleh karena itu, apakah Google akan menyediakan Chrome di Vision Pro? Kuncinya adalah membiarkan pengguna di ekosistem Google mengakses bookmark dan halaman terbuka mereka dari perangkat lain yang masuk ke headset alih-alih mengandalkan Safari atau integrasi layar virtual macOS. Meskipun Chrome untuk iPhone telah lama memiliki UI yang berbeda dengan versi ponsel Android, Chrome di iPad cukup identik dengan versi web dan tablet Android.
Sisi yang lebih menyenangkan dan mirip permainan adalah Google Earth. Pada awalnya, Google Earth VR adalah pengalaman populer di Oculus Rift dan SteamVR. (Di era modern, Google Maps menawarkan Tampilan Immersive.) Hal ini seharusnya menjadi pengalaman yang dioptimalkan untuk Vision Pro.
Hal yang menarik dari hal ini adalah Google sedang mengerjakan platform Android XR yang bersaing dengan Samsung. Masuk akal jika Google memprioritaskan pengembangan aplikasi pihak pertama sebelum mendukung platform lain. Mudah-mudahan, beberapa prinsip akan diterapkan karena aplikasi Google di Android dan iOS memiliki tata letak yang hampir sama namun ini masih merupakan tahap awal untuk komputasi spasial/desain XR.
Google mengizinkan aplikasi iPad-nya berjalan di Vision Pro akan menjadi sebuah permulaan, namun dukungan asli akan jauh lebih baik karena Google memiliki beberapa layanan besar yang akan sangat mendapat manfaat dari komputasi spasial/XR.