Kebanggan Warga Jawa Tengah ! Simak dan Ciri Ciri Batik Solo …Mengesankan

Foto
Foto/Motif Batik Solo(ircadipa.wordpress.com)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv-Motif batik solo seringkali memiliki ciri khas pola tradisional pada batik cap dan tulisnya.

Selain itu, polanya sebagian besar berwarna coklat, yang juga sedikit kuning dan di kenal dengan ukuran pola geometrisnya yang kecil.

Motif batik ini menjadi salah satu bahasan yang menarik karena menjadi simbol batik Indonesia yang sangat berpengaruh dan menarik banyak perhatian dunia.

Baca Juga:Tidak Hanya Terkenal AkanTetapi Kaya Akan Sejarah,Yuk Simak Sejarah Batik Solo !Yuk Di Beli Buat Oleh Oleh Kain Batik Khas Dari Jawa Tengah,Yang 3 Ini !

Batik di daerah Solo di buat secara turun-temurun sehingga menghasilkan banyak motif, mulai dari ratusan hingga ribuan.

Sudah banyak cerita sejarah terkait asal muasal batik ini yang sangat memukau dunia di Indonesia ini.

Biasanya batik Solo seringkali memiliki corak dan motif yang berbeda-beda yang di gunakan dalam acara pernikahan.

Perbedaan motif yang baru terjadi belakangan ini karena motif bukan lebih dari sekedar gambar saja.

Namun maknanya lebih dari yang bisa di dapat dari nenek moyang yang semula menganut animisme, dinamis atau kepercayaan Budha-Hindu.

Pada zaman dahulu kain batik ini banyak digunakan oleh para wanita di Pulau Jawa sebagai sumber penghasilan.

Bahkan kegiatan membatik di kawasan sekitar Keraton Surakarta pun tergolong karya eksklusif.

Ciri-Ciri Motif Batik SoloUntuk memudahkan Anda mengetahui apakah sebuah batik termasuk jenis motif batik Solo, sebenarnya ada beberapa ciri yang sangat umum. Apa ciri-ciri batik ini? Berikut ciri-ciri atau ciri khas batik Solo diantaranya :

Baca Juga:Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bahan Shimmer Silk,Apa Iu? Yuksimak Disini !Batuk Berdahak Yuk Obatin Dengan Obat Batuk Berdahak Dengan Harga Terjangkau!

  • Batik Solo dikenal luas dengan corak dan pola tradisional dalam pengerjaannya, yaitu batik cap dan batik tulis.
  • Bahan dasar yang digunakan dalam proses pewarnaan masih menggunakan bahan-bahan dalam negeri.
  • Batik ini memiliki kecenderungan warna coklat soga lebih kekuning-kuningan
  • Batik ini dikenal luas karena ukuran polanya yang kecil.
  • Memiliki fitur geometris.

Ragam Motif Batik Solo

  1. Batik Motif Sidomukti

    Motif batik sidomukti sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang di sebut “sido” yang dalam bahasa Indonesia berarti jadi dan “mukti” berarti kemakmuran, berkecupan, kesejahteraan dan mulia.

    Motif batik ini sering di gunakan oleh pengantin Jawa, khususnya daerah Solo, saat melakukan ritual adat Jawa.

    Memiliki makna filosofis berupa memulai hidup baru, Anda akan mendapatkan banyak rezeki, berkah dan kebahagiaan selamanya.

    Selain itu, motif ini juga mengungkapkan harapan akan kehidupan masa depan yang lebih baik, sejahtera, hidup mulia dan selalu mengingat Tuhan.

  2. Batik Motif Truntum  

    Motif truntum sering di artikan oleh masyarakat Solo sebagai pedoman. Awalnya wanita Jawa khususnya daerah Solo yang menjadi orang tua biasa memakai batik motif truntum.

    Motif ini berarti pedoman atau teladan bagi anak-anaknya di masa depan untuk berkembang menjadi orang yang baik.

    Namun khusus dalam pernikahan adat Jawa di Solo, orang tua mempelai wanita sering menggunakan desain ini.

    Batik solo bercorak truntum yang awalnya di ciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, khusus permaisuri Pangeran Paku Buwono III, di maknai sebagai menumbuhkan cinta kembali.

  3.  Batik Motif Sawat 

    Batik Solo dengan motif sawat merupakan bentuk yang terinspirasi dari sawat atau sayap.

    Pada zaman dahulu, banyak motif batik Solo yang dianggap keramat dan hanya di gunakan oleh raja dan keluarganya.

    Makna yang terkandung dalam motif ini sering di kaitkan dengan burung garuda, kendaraan Dewa Wisnu dengan lambang raja atau kekuasaan.

    Sampai saat ini, batik Solo dengan motif sawat masih sering digunakan oleh para pasangan saat menggelar upacara pernikahan adat Jawa. Di lihat dari filosofinya, dapat di katakan bahwa banyak orang percaya bahwa itu dapat menyelamatkan kehidupan si pengguna.

  4.  Batik Solo Motif Parang  

    Motif parang ini merupakan salah satu pola batik tertua yang pernah ada di Indonesia.

    Nama golok sendiri berasal dari kata “pereng” yang biasa di artikan sebagai lereng. Sedangkan kata perengan  di gambarkan dengan garis menurun dari tertinggi ke terendah dengan garis diagonal.

    Serangkaian pola seperti huruf S terjalin, tanpa interupsi dan melambangkan kesinambungan atau koneksi.

    Padahal, desain seperti huruf S di sini terinspirasi dari ombak laut yang melambangkan semangat yang tak pernah mati.

    Motif parang ini sudah ada sejak berdirinya kerajaan Mataram Kartasura, merupakan bentuk perlambang spiritual, sekokoh batu karang, meski dihantam ombak tetap kuat.

    Motif ini juga mengandung makna kesinambungan yang tiada henti dengan makna perbaikan diri dan perjuangan.

    Demikian Sedikit informasi dan ciri ciri dari motif batik solo yang banyak di sukai oleh banyak orang dan juga sering di jadikan oleh oleh oleh para wisatawan.

 

0 Komentar