Turun Kan Tekanan Darah Anda Dengan Mengonsumsi Obat Captopril Dengan Dosis Yang Sesuai.

Foto
Foto/captopril (www.mcdowellpharm.com)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv– Sering kita mendengar obat yang satu ini yang bernama Captopril,  Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan angiotensin II, yaitu hormon yang berfungsimenyempitkan pembuluh darah.

Cara kerja ini akan melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar, tekanan darah menurun, dan kerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih ringan.

Obat ini bisa di gunakan sebagai obat tunggal atau di kombinasikan dengan obat lain, seperti diuretik.

Baca Juga:Mencegah Penuaan Dini Dengan Mengonsumsi Buah  Blueberry !5 Kandungan Buah Blueberry Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh.

Captopril juga dapat di manfaatkan untuk mendukung pemulihan setelah serangan jantung.

Cara kerja tersebut juga akan mengurangi beban kerja ginjal dalam menyaring air yang ada di dalam tubuh.

Dengan begitu, captopril bisa memberi efek perlindungan terhadap ginjal penderita diabetes.

Pada diabetes, ginjal akan bekerja lebih keras dan rentan mengalami kerusakan.

Peringatan sebelum Mengonsumsi CaptoprilCaptopril tidak boleh di gunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu di perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan captopril:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Captopril tidak boleh di konsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat golongan ACE inhibitorlain, seperti lisinopril, ramipril, dan perindopril.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat angioedema, terutama yang terjadi setelah mengonsumsi obat golongan ACE inhibitor.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita lupus, penyakit ginjal, gangguan elektrolit, penyakit liver, diabetes, kelainan pada jantung atau pembuluh darah jantung, penyakit arteri perifer, atau penyakit pada jaringan ikat, seperti sindrom Marfan, sindrom Sjogren, dan skleroderma.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit ginjal atau diabetes dan menjalani pengobatan dengan aliskiren. Captopril tidak boleh di gunakan pada kondisi ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani prosedur cuci darah (hemodialisis) atau pernah menjalani transplantasi organ.
  • Konsultasikan mengenai penggunaan captopril ke dokter jika Anda menderita dehidrasi atau kondisi yang menyebabkan dehidrasi, seperti diare atau muntah terus menerus, baik sebelum maupun selama mengonsumsi captopril.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi captopril, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Captopril tidak disarankan untuk ibu hamil, terutama pada trimester 2 dan 3.
  • Beri tahu dokter mengenai semua obat antihipertensi yang Anda gunakan sebelum captopril. Informasikan juga ke dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan captopril sebelum menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi captopril.

Dosis dan Aturan Pakai Captopril

Kondisi: Hipertensi

  • Dewasa:Dosis awal 12,5–25 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan hingga 50–75 mg per hari, 2 kali sehari setelah 2 minggu pengobatan.
  • Anak-anak: Dosis awal 0,3 mg/kgBB per hari, di bagi ke dalam 3 kali pemberian.
  • Anak usia <1 tahun: Dosisnya 0,15 mg/kgBB per hari, di bagi ke dalam 3 kali pemberian.Lansia: Dosis awal 6,25 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan tergantung pada tekanan darah pasien.Kondisi: Gagal jantung
  • Dewasa: Dosis awal 6,25–12,5 mg, 2–3 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan secara bertahap setelah 2 minggu pengobatan sesuai respons pasien terhadap obat. Dosis perawatan 75–150 mg per hari yang terbagi dalam beberapa dosis.
  • Anak usia <1 tahun: Dosis 0,15 mg/kgBB per hari yang terbagi dalam 3 kali pemberian.
  • Anak dan remaja: Dosis awal 0,3 mg/kgBB per hari yang terbagi dalam 3 kali pemberian.
  • Lansia: Dosis awal 6,25 mg 2 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan tergantung pada tekanan darah pasien.
  • Kondisi: Pascaserangan jantung
  • Dewasa: Dosis awal kurang dari 24 jam sejak gejala muncul adalah 6,25 mg, di lanjutkan dengan dosis 12,5 mg setelah 2 jam dan 25 mg setelah 12 jam.
  • Dewasa: Dosis awal setelah lebih dari 24 jam sejak gejala muncul (dalam 3–16 hari pascaserangan jantung) adalah 6,25 mg. Dosis dapat di tingkatkan menjadi 12,5 mg, 3 kali sehari selama 2 hari, kemudian 25 mg 3 kali sehari sesuai kondisi pasien. Dosis pemeliharaan 75–150 mg per hari, di bagi ke dalam 2–3 dosis.
  • Lansia: Dosis awal 6,25 mg 2 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan tergantung kadar tekanan darah pasien.

Kondisi: Nefropati diabetik

Baca Juga:Agar Tetap Bergizi Yuk Simak Cara Mengolah Makanan agar Tidak Menghilangkan Zat Gizi Makanan.Bunda! Ini Dia Rekomendasi Wajan Anti Lengket Terbaik.

  • Dewasa: 75–100 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa dosis.
  • Lansia: Dosis awal 6,25 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan, tergantung pada tekanan darah pasien.

Demikian Sedikit yang bisa kita bahas mengenai obat Captopril yang sering orang gunakan sebagai perunun kadar darah.

 

0 Komentar