Mengantar keberangkatan kerabat atau orang tua ke Tanah Suci telah menjadi tradisi tahunan di Cirebon. Tidak hanya anak dan keluarga yang ikut hadir, tetapi juga tetangga dan kerabat jauh turut serta mengantarkan jamaah haji. Doa dan harapan keluarga mengiringi keberangkatan jamaah, dengan harapan mereka dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan memperoleh haji yang mabrur.
Sejak Sabtu pagi, Asrama Haji Kabupaten Cirebon sudah dipenuhi jamaah haji Kloter 22 KJT yang akan berangkat ke Tanah Suci. Keluarga dan kerabat jamaah turut mengantarkan keberangkatan mereka, menggunakan berbagai moda kendaraan mulai dari mobil pribadi hingga menyewa mobil bak terbuka. Masyarakat dengan antusias mengiringi dan berpamitan pada jamaah yang akan berangkat.
Untuk menghindari penumpukan orang di dalam Asrama Haji Kabupaten Cirebon, aparat keamanan sempat membatasi keluarga yang hendak mengantarkan jamaah untuk sejenak beristirahat di Aula Kiai Abbas. Sebelum berangkat, jamaah mengistirahatkan diri hingga waktu keberangkatan tiba sekitar pukul 2 siang.
Baca Juga:Masyarakat Minta Perbaikan Jalan Poros Jadi Prioritas – VideoDisdukcapil Akan Tambah 2 Adm Operator Di Kecamatan – Video
Jamaah haji, Abdul Khaliq, berpesan kepada keluarganya di Indonesia untuk menjaga diri dan kesehatan mereka, serta menyampaikan doa agar tetangganya juga mendapatkan kesempatan beribadah haji nantinya. Keluarga jamaah haji, Nurul Fajri, menyampaikan agar orang tuanya dapat menjaga kesehatan dan keselamatan selama di Tanah Suci, sehingga dapat kembali ke Tanah Air untuk berkumpul kembali dengan keluarga dan menjadi haji yang mabrur.
Isak haru tak lepas dari keluarga saat berpamitan mengantarkan jamaah menuju bus yang akan membawa mereka terlebih dahulu menginap di Embarkasi Asrama Haji Indramayu sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati.