Prihatin dengan kasus Vina yang berlarut-larut, ratusan warga yang tergabung dari pegiat media sosial menggelar aksi damai dan tabur bunga di Fly Over Talun, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu sore. Mereka meminta Polri secara transparan dan berkeadilan mengusut tuntas kasus yang telah mengendap selama delapan tahun. Bahkan, mereka mengancam akan membuat tagar “Buat Apa Lapor Polisi” jika penanganannya tidak berkeadilan.
Ratusan warga dari berbagai daerah di Jawa Barat berkumpul di tempat kejadian perkara kasus Vina di Fly Over Talun. Mereka menyuarakan keadilan atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap sejoli Vina dan Eki yang kembali ramai setelah delapan tahun berlalu. Simpang siurnya informasi hingga penanganan kasus ini membuat warga prihatin dan tergugah untuk mengawal kasusnya hingga tuntas.
Selain melakukan orasi, warga juga menggelar tabur bunga tepat di lokasi yang sebelumnya sudah ditandai oleh polisi saat prarekonstruksi. Bersama-sama, warga menaburkan bunga sekaligus berdoa untuk Vina dan Eki yang tewas di sekitar fly over tersebut. Bunga ini juga menjadi tanda bahwa di fly over penghubung Kota dan Kabupaten Cirebon ini pernah terjadi tragedi yang kasusnya hingga kini belum tuntas.
Baca Juga:Masyarakat Minta Perbaikan Jalan Poros Jadi Prioritas – VideoDisdukcapil Akan Tambah 2 Adm Operator Di Kecamatan – Video
Aksi yang dilakukan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila ini juga merupakan bentuk keprihatinan dari warga sekaligus mengingatkan kepada institusi Polri yang menangani kasus ini. Menurut koordinator aksi, Polri perlu mengedepankan keadilan sosial dalam penanganan kasus yang saat ini ramai dikaitkan dengan salah penanganan hingga salah tangkap. Mereka menegaskan akan membuat tagar “Buat Apa Lapor Polisi” jika kasusnya tidak segera dituntaskan.
Aksi yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut ditutup dengan tabur bunga dan doa bersama. Banyaknya warga yang mengikuti aksi damai ini membuat arus lalu lintas dari arah Kota dan Kabupaten Cirebon tersendat dan berjalan merayap. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.