Tumpukan sampah menumpuk di Sungai Singaraja, Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis siang. Sampah yang didominasi oleh limbah styrofoam tersebut telah menumpuk hampir satu bulan dan sulit untuk diangkut.
Tumpukan sampah berbagai jenis, mulai dari styrofoam, sisa makanan, kayu, bahkan kasur, berada di aliran Sungai Singaraja, Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis siang. Kondisi ini membuat aliran sungai di lokasi tersebut sangat kotor dan berbau tak sedap.
Kepala Dusun 03 Desa Pengarengan, Dasuki, mengatakan bahwa banyaknya sampah di sungai itu sudah berlangsung selama hampir satu bulan. Tumpukan sampah ini berada di sungai yang berkelok, tepatnya berlokasi di Blok Kliwon, desa setempat.
Baca Juga:Petugas Disdukcapil Jemput Bola Layanan Adminduk – VideoAbraham Sebut Kab. Cirebon Ranking 3 Terendah se-Jabar – Video
Dasuki menyebut bahwa sampah yang didominasi oleh sampah styrofoam itu merupakan sampah yang berasal dari luar desa dan terbawa oleh aliran sungai. Sampai saat ini, tumpukan sampah sudah mencapai sejauh 50 meter dan sulit diangkut lantaran membutuhkan alat berat.
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bisa turun tangan untuk mengatasi sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut. Jika tidak ditindaklanjuti, Pemerintah Desa Pengarengan akan mengajak masyarakat untuk bergotong-royong mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut.