Tak Hanya EVALI, Berikut Ancaman Penyakit Akibat Vape yang Merusak

Tak Hanya EVALI, Berikut Ancaman Penyakit Akibat Vape yang Merusak
Tak Hanya EVALI, Berikut Ancaman Penyakit Akibat Vape yang Merusak/ sumber foto: pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan istilah “vaping” telah menjadi perhatian kesehatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Rokok elektrik awalnya diperkenalkan sebagai alternatif yang lebih aman untuk rokok konvensional, dengan klaim bahwa mereka dapat membantu perokok berhenti merokok.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik tidak bebas risiko dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan paru-paru.

Baca Juga:Kupas Tuntas Tanda Penyakit Evali: Perandangan Paru-Paru Misterius dan Mematikan Mengintai Anak Muda…Evali dan Hantu bagi Pengguna Rokok Elektrik, Apa Itu Penyakit Evali? Berikut Penjelasannya…

Rokok elektrik adalah perangkat yang memanaskan cairan (disebut e-liquid atau vape juice) untuk menghasilkan aerosol yang dihirup oleh pengguna.

Cairan ini biasanya mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan berbagai perasa.

Meskipun tidak mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam asap tembakau,

aerosol dari rokok elektrik masih mengandung sejumlah zat yang dapat merugikan kesehatan.

Penyakit Paru-paru terkait Vaping

EVALI (E-cigarette or Vaping Associated Lung Injury)

Salah satu penyakit paru-paru yang paling serius terkait dengan vaping adalah EVALI.

Kondisi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019 dan menyebabkan ribuan orang dirawat di rumah sakit.

Gejala EVALI termasuk sesak napas, batuk, nyeri dada, demam, dan dalam beberapa kasus, gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah.

Baca Juga:Bagaimana Cara Meningkatkan Public Speaking untuk Pemula? Intip 10 Prosesnya…Tetap Produktif di Rumah, Bun! Intip Sumber Perhasilan Tambahan Ibu Rumah Tangga, Dijamin Cuan Banget

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E asetat, yang sering digunakan sebagai aditif dalam cairan vaping yang mengandung THC, adalah penyebab utama EVALI.

Bronchiolitis Obliterans (Popcorn Lung)

Bronchiolitis obliterans, yang dikenal juga sebagai popcorn lung, adalah kondisi di mana bronkiolus (saluran udara kecil di paru-paru) mengalami peradangan dan jaringan parut.

Hal ini mengakibatkan penyempitan saluran udara dan kesulitan bernapas.

Popcorn lung dikaitkan dengan diacetyl, bahan kimia yang digunakan dalam beberapa cairan vaping untuk memberikan rasa mentega.

Meskipun banyak produsen telah menghapus diacetyl dari produk mereka, risiko ini masih ada pada cairan yang mengandung bahan kimia serupa.

Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penggunaan rokok elektrik dapat memperburuk kondisi yang sudah ada seperti asma dan PPOK.

Bahan kimia dalam aerosol vaping dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan meningkatkan peradangan, yang dapat memperburuk gejala asma dan mempercepat perkembangan PPOK.

Penelitian menunjukkan bahwa perokok elektrik mungkin memiliki risiko yang sama atau bahkan lebih tinggi untuk mengembangkan PPOK dibandingkan perokok konvensional.

Mekanisme Kerusakan Paru-paru oleh Vaping

Kerusakan paru-paru akibat vaping disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

Zat Kimia Berbahaya: Aerosol vaping mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak jaringan paru-paru.

Beberapa zat ini termasuk formaldehida, akrolein, dan logam berat seperti timah dan nikel.

Partikel Ultrafine: Aerosol dari rokok elektrik mengandung partikel ultrafine yang dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan serta kerusakan jaringan.

Nikotin: Meskipun beberapa cairan vaping tidak mengandung nikotin, banyak yang melakukannya.

Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, serta memperburuk penyakit kardiovaskular dan pernapasan.

Pencegahan dan Regulasi

Untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru terkait vaping, beberapa langkah pencegahan dan regulasi telah diambil:

Pengawasan Produk: Banyak negara telah memperketat pengawasan terhadap produk rokok elektrik, termasuk pelabelan yang jelas tentang kandungan dan risiko kesehatan.

Pendidikan Publik: Kampanye kesehatan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya vaping, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda yang merupakan pengguna utama.

Larangan Zat Berbahaya: Beberapa bahan kimia berbahaya seperti diacetyl telah dilarang penggunaannya dalam cairan vaping di banyak yurisdiksi.

Meskipun rokok elektrik sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman untuk merokok tembakau, bukti ilmiah menunjukkan bahwa vaping juga memiliki risiko kesehatan yang signifikan, terutama pada paru-paru.

Penyakit seperti EVALI, popcorn lung, asma, dan PPOK menunjukkan bahwa vaping bukanlah tanpa bahaya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk menyadari risiko-risiko ini dan bagi pembuat kebijakan untuk menerapkan regulasi yang ketat untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Edukasi yang terus menerus dan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik.

0 Komentar