RADARCIREBON.TV– EVALI (E-cigarette or Vaping product use-Associated Lung Injury)
adalah kondisi medis yang berkaitan dengan penggunaan produk rokok elektrik atau vaping yang menyebabkan cedera pada paru-paru.
Pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat pada tahun 2019,
EVALI menarik perhatian karena lonjakan kasus cedera paru-paru yang serius dan bahkan fatal.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab utama EVALI adalah inhalasi bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam cairan rokok elektrik.
Baca Juga:Bagaimana Cara Meningkatkan Public Speaking untuk Pemula? Intip 10 Prosesnya…Tetap Produktif di Rumah, Bun! Intip Sumber Perhasilan Tambahan Ibu Rumah Tangga, Dijamin Cuan Banget
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E asetat, sering digunakan sebagai agen pemotong dalam produk vaping yang mengandung THC,
merupakan komponen utama yang menyebabkan kerusakan paru-paru.
Selain itu, bahan kimia lain dalam cairan vaping, seperti nikotin,
THC (tetrahydrocannabinol), dan berbagai pelarut serta perasa, juga berpotensi berbahaya ketika dipanaskan dan dihirup.
Faktor risiko utama EVALI termasuk:
Penggunaan Produk Vaping: Terutama yang mengandung THC dan produk vaping yang diperoleh dari sumber yang tidak resmi atau pasar gelap.
Kontaminan dalam Cairan Vaping: Adanya bahan kimia tambahan seperti vitamin E asetat.
Frekuensi dan Intensitas Penggunaan: Pengguna yang sering dan menggunakan dalam jumlah besar memiliki risiko lebih tinggi.
Gejala dan Diagnosis
Gejala EVALI dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan sering menyerupai penyakit paru-paru lainnya, seperti pneumonia atau bronkitis.
Beberapa gejala umum meliputi:
BatukSesak napasNyeri dadaDemamKelelahanPenurunan berat badan yang signifikan
Diagnosis EVALI bisa menjadi tantangan karena gejalanya yang tidak spesifik.
Baca Juga:TRIGGER WARNING! Begini Cara Menghilangkan Rasa Minder dan Kurang Percaya DiriKeep on Track! Membangun Kebiasaan Berpikir Positif dan 10 Rekomendasi Tips Membantu Kamu Percaya Diri…
Biasanya, diagnosis dilakukan melalui kombinasi riwayat penggunaan produk vaping, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan pencitraan medis seperti X-ray atau CT scan dada.
Dokter juga akan mengecualikan kemungkinan penyebab lain dari gejala yang sama, seperti infeksi bakteri atau virus.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan EVALI umumnya melibatkan penghentian penggunaan produk vaping dan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan dan obat-obatan untuk mengurangi peradangan.
Pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan rawat inap dan bahkan ventilasi mekanis untuk membantu pernapasan.
Penggunaan kortikosteroid sering dianjurkan untuk mengurangi peradangan paru-paru.
Pencegahan EVALI berfokus pada edukasi dan regulasi. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
Edukasi Publik: Menyebarkan informasi tentang risiko penggunaan produk vaping, terutama yang mengandung THC dan bahan kimia berbahaya.
Regulasi: Memperketat pengawasan terhadap produk vaping, termasuk bahan-bahan yang digunakan dan penjualan produk secara ilegal.
Penelitian Lebih Lanjut: Mendukung penelitian untuk lebih memahami dampak jangka panjang penggunaan rokok elektrik dan bahan kimia yang terlibat.
Dampak EVALI
EVALI memiliki dampak signifikan pada kesehatan masyarakat, khususnya di Amerika Serikat.
Sejak diidentifikasinya kasus pertama, ribuan orang telah dirawat di rumah sakit, dan ratusan meninggal dunia akibat kondisi ini.
Selain dampak langsung pada kesehatan, EVALI juga mempengaruhi persepsi publik terhadap keamanan produk vaping.
EVALI adalah contoh nyata dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan produk baru yang belum sepenuhnya dipahami.
Meskipun rokok elektrik dan vaping awalnya dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan merokok konvensional,
munculnya EVALI menunjukkan bahwa ada risiko serius yang perlu diwaspadai.
Edukasi yang tepat, regulasi yang ketat, dan penelitian lebih lanjut sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya produk vaping.
Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan insiden EVALI dapat diminimalkan dan kesehatan paru-paru masyarakat dapat lebih terjaga.