RADARCIREBON.TV – Retinopati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes yang dapat mengancam penglihatan. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus merusak pembuluh darah di retina, lapisan jaringan di bagian belakang mata yang sensitif terhadap cahaya.
Kerusakan ini dapat menyebabkan pembuluh darah bocor, membengkak, atau bahkan membentuk pembuluh darah baru yang abnormal.
Gejala Retinopati Diabetik
Pada tahap awal, retinopati diabetik seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, seiring dengan perkembangan penyakit, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
Baca Juga:Cara Mengatasi Mata Bengkak: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan AlamiMacam-Macam Penyakit Mata dan Cara Menjaganya
- Penglihatan kabur atau berfluktuasi
- Munculnya bintik-bintik gelap atau floaters (benda mengambang) di bidang penglihatan
- Kesulitan melihat pada malam hari atau dalam cahaya redup
- Hilangnya penglihatan secara bertahap atau tiba-tiba
Faktor Risiko Retinopati Diabetik
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena retinopati diabetik adalah:
- Durasi diabetes: Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin tinggi risiko terkena retinopati diabetik.
- Kontrol gula darah yang buruk: Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah di retina.
- Tekanan darah tinggi: Hipertensi dapat memperburuk kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes.
- Kolesterol tinggi: Kadar kolesterol yang tinggi dapat berkontribusi pada pembentukan plak di pembuluh darah, termasuk di retina.
- Kehamilan: Wanita hamil yang menderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena retinopati diabetik.
Pencegahan dan Pengobatan Retinopati Diabetik
Pencegahan terbaik untuk retinopati diabetik adalah menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol tetap terkontrol. Selain itu, pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata sangat penting untuk mendeteksi dini retinopati diabetik.
Jika retinopati diabetik terdiagnosis, pengobatannya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:
- Fotokoagulasi laser: Prosedur ini menggunakan sinar laser untuk menutup pembuluh darah yang bocor dan mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal.
- Injeksi obat anti-VEGF: Obat ini disuntikkan ke mata untuk menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal.
- Vitrektomi: Prosedur operasi ini dilakukan untuk mengangkat darah atau jaringan parut dari vitreous humor (cairan seperti jeli di dalam mata).
Retinopati diabetik adalah komplikasi serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan menjaga kesehatan secara keseluruhan untuk mencegah komplikasi ini.