Jemaah Haji Diimbau Agar Menggunakan Masker untuk Pertahanan Diri

ka\'bah
Ilustrasi Ka\'bah (Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Suhu di Arab Saudi kabarnya rata-rata sedang mencapai suhu 39-43 derajat celsius. Cuaca panas yang sedang mengintai Arab Saudi, konon diperkirakan dapat memicu beberapa penyakt, terutama penyakit pernapasan.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti, dari laman Kemenag mengatakan jika pneumonia, berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang bisa dipicu cuaca panas. 

Apalagi, kondisi ketika sedang beribadah, dimana jemaah haji tak bisa menghindar dari adanya kerumunan, sehingga akan mudah tertular ISPA. Maka jemaah haji pun diimbau untuk tetap menggunakan masker ketika beribadah atau beraktivitas sebagai upaya untuk benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit.

Baca Juga:Kemenag Akan Menggelar Sidang Isbat Awal Zulhijah pada 7 Juni 2024Jadwal Singapore Open 2024 Babak 16 Besar: Ada 8 Wakil Indonesia yang Akan Bertanding

Begitupun ketika berada di tempat umum, jemaah juga wajib memakai masker. Terlebih bagi para jemaah lansia yang kondisi tubuhnya lebih rentan. Namun selain masker, jemaah juga diimbau untuk menjaga imun tubuh.

Hal itu dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi, istirahat cukup, minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh. Selain itu, jemaah juga disarankan untuk berhenti merokok bagi yang merokok.

Data Pasien Jemaah Haji

Dari laman Kemenag, Rabu (29/5/2024), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mencatat jika ada 57 jemaah haji yang sedang dalam kondisi rawat inap yang disebabkan oleh 3 penyakit dominan seperti pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia.

Kemudian, sejak 20 Mei 2024, KKHI juga mencatat jika telah menerima pasien sebanyak 137 dalam kondisi rawat jalan. Pasien kebanyakan tergolong dalam jemaah lansia dengan kasus terbanyak sama seperti rawat inap yakni pneumonia yang disusul dengan hipertensi serta demensia.

 

0 Komentar