RADARCIREBON.TV- Data menurut laporan pada tahun 2013 oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia makan serangga bagian dari diet tradisional yang dikenal sebagai entomofagi. Ada banyak sekali manfaat makan serangga untuk kesehatan.
Untuk jenis serangga yang bisa dimakan, seperti kumbang adalah serangga yang paling umum dikonsumsi, lalu, ulat, lebah, tawon, semut, belalang, dan jangkrik. Secara keseluruhan, di dunia ini terdapat lebih dari 1.900 spesies serangga yang dapat dikonsumsi.
Manfaat Makan Serangga
1. Ampuh Melawan Malnutrisi
Pertama, makan serangga atau entomofagi tidak berhenti hanya pada penurunan berat badan. PBB juga mengatakan bahwa makan serangga bisa membantu memerangi kekurangan gizi yang banyak tersebar luas di negara berkembang. Menurut UNICEF, di seluruh dunia, hampir seluruh kematian anak-anak balita adalah akibat gizi buruk, dengan sebagian besar kematian terjadi di Asia dan Afrika.
Baca Juga:Setidaknya Kamu Harus Mencobanya! Ternyata ini 5 Manfaat Belalang Goreng untuk KesehatanKhasiat Belalang Goreng yang Menjadi Rahasia Merawat Kesehatan Tulang dan Gigi
Biasanya gizi buruk ini disebabkan oleh kurangnya ketersediaan makanan dan ketidakmampuan untuk mencerna makanan, bisa meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa. Apalagi gizi buruk dalam 1000 hari pertama seorang manusia akan menghambat pertumbuhan dan merusak fungsi kognitif. Tidak hanya sebagai sumber lemak sehat dan protein yang sangat baik, serangga juga ada di mana-mana.
2. Memerangi Obesitas
Kemudian serangga juga dianggap sangat bergizi, bahkan mayoritas dari mereka kaya akan protein, lemak sehat, zat besi, dan kalsium, serta rendah karbohidrat. Bahkan dari penulis laporan FAO mengklaim bahwa serangga sama atau bahkan lebiih bergizi dari daging yang biasa kita konsumsi, seperti daging sapi.
Misalnya, pada 100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak, dan 5,1 gram karbohidrat. Sementara, 100 gram daging sapi mengandung lebih banyak protein, yaitu sekitar 23,5 gram, dan itu juga jauh lebih tinggi lemak, yaitu sekitar 21,2 gram. Hadirnya kandungan rendah lemak dari serangga telah menyebabkan beberapa peneliti, seperti mereka yang terlibat dalam laporan FAO, untuk menyarankan entofomagi yang mungkin menjadi cara efektif untuk memerangi obesitas dan penyakit terkait.
3. Ramah Lingkungan
Ternyata serangga hanya memerlukan sedikit air untuk tumbuh, dan karena mereka berdarah dingin, maka mereka lebih efisien dalam mengubah makanan menjadi protein. Serangga juga menghasilkan emisi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ternak tradisional, dan mereka tidak membutuhkan banyak tanah untuk tumbuh. Banyak serangga yang dapat mengonsumsi limbah pertanian, yang secara tidak langsung membantu untuk kebersihan lingkungan.
***