RADARCIREBON.TV – Baru-baru ini, terjadi suatu kejadian viral pada bulan ini, di mana pelaku menggunakan metode sniffing dengan cara mengirim pesan kepada korban, menyamar sebagai kurir paket. Mereka mengirim file yang disebut sebagai rincian pengiriman paket.
Namun, jika dilihat lebih dalam, pesan yang dikirim sebenarnya adalah perangkat lunak yang mengumpulkan data korban, termasuk data perbankan, dan mengirimkannya kepada pelaku. Dari kasus ini, tentu saja kita semua harus lebih berhati-hati saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal.
Untuk mengurangi risiko terhadap ancaman kejahatan dunia maya, disarankan untuk menggunakan aplikasi yang aman dan privat seperti Telegram. Telegram menyediakan fitur Secret Chats yang menggunakan enkripsi end-to-end untuk memastikan bahwa isi obrolan tidak dapat diakses oleh pihak lain.
Baca Juga:Jangan Biarkan Wifi Kamu Lemot : Ini Dia Tips Menjaga Kecepatan WiFi agar Tetap StabilBuruan Beli Yuk! Intip Dulu Keunggulan Samsung Smart Monitor
Pembaruan terbaru dari Telegram juga memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan dari semua orang tanpa meninggalkan jejak. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur timer penghapusan otomatis pada semua obrolan, bahkan membuat akun tanpa kartu SIM. Telegram juga meluncurkan mode Agresif Anti-Spam, yang secara otomatis membersihkan potensi spam dan konten mencurigakan pada grup besar.
Admin grup juga dapat melaporkan kesalahan penandaan kepada Telegram untuk melatih bot dalam melindungi anggota grup lebih baik di masa mendatang. Meskipun demikian, pengguna juga harus tetap waspada terhadap serangan phishing.
Seperti di dunia nyata, di mana orang menjaga barang bawaannya dan menghindari orang asing yang mencurigakan, tindakan pencegahan yang sama perlu dilakukan secara online.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keamanan di Telegram:
- Aktifkan Two Factor Authentication (2FA) untuk melindungi akun kalian.
- Pastikan menggunakan browser versi terbaru saat menggunakan Telegram versi web.
- Periksa keamanan website yang dikunjungi dan verifikasi e-mail serta obrolan yang diterima untuk menghindari serangan phishing dan sniffing.
Hindari Memberikan Informasi Pribadi ke Situs yang Tidak Dipercayai
Sebuah nasihat umum yang selalu disampaikan kepada banyak orang adalah untuk tidak secara sembarangan mengungkapkan informasi pribadi, termasuk data pribadi dan keuangan, kepada situs-situs web yang tidak dikenal, kecuali jika kalian sepenuhnya yakin dengan kepercayaan situs tersebut.
Gunakan Sandi yang Berbeda untuk Setiap Akun
Untuk meningkatkan keamanan data, pastikan kalian menggunakan sandi yang berbeda untuk setiap akun yang kalian miliki. Jika menggunakan sandi yang sama, semua akun kalian berisiko terhadap penusukan jika upaya phishing berhasil mencuri sandi yang digunakan.
Dengan menggunakan sandi yang berbeda untuk setiap situs web atau aplikasi dan secara rutin mengubah sandi kalian, dapat membantu memastikan keamanan. Terakhir, hindari penggunaan sandi yang mudah ditebak oleh orang banyak, seperti tanggal lahir, sebagai contoh.