RADARCIREBON.TV– Diabetes adalah kondisi medis kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses glukosa darah (gula darah).
Meskipun diabetes lebih umum pada orang dewasa, kondisi ini juga dapat terjadi pada usia muda, termasuk anak-anak dan remaja.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah dua bentuk utama penyakit ini.
Tanda-tanda diabetes di usia muda bisa beragam dan sering kali tidak disadari hingga penyakitnya cukup lanjut.
Mengetahui tanda-tanda awal dapat membantu diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
Baca Juga:Ketoasidosis Diabetik dan Non-Diabetik, Apa yang Perlu Diketahui? Simak Penjelasannya…Bahaya Ketoasidosis pada Pasien Diabetes: Berikut Serangkaian Pencegahan dan Penanganan
Berikut adalah beberapa tanda-tanda diabetes di usia muda yang perlu diwaspadai:
1. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)
Salah satu tanda diabetes yang paling umum adalah peningkatan frekuensi buang air kecil.
Ketika kadar glukosa dalam darah tinggi, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kembali gula tersebut.
Ketika ginjal tidak mampu mengimbangi, kelebihan gula akan dibuang ke urin bersama dengan cairan dari jaringan tubuh, menyebabkan peningkatan buang air kecil. Hal ini lebih sering terjadi di malam hari.
2. Rasa Haus yang Berlebihan (Polidipsia)
Peningkatan frekuensi buang air kecil menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, yang bisa mengakibatkan dehidrasi.
Sebagai kompensasi, tubuh akan merespons dengan meningkatkan rasa haus.
Anak-anak atau remaja yang mengalami rasa haus yang berlebihan dan tidak bisa puas meskipun sudah minum banyak air bisa jadi menunjukkan tanda diabetes.
3. Berat Badan yang Menurun Tanpa Sebab
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan meskipun nafsu makan normal atau meningkat adalah tanda lain dari diabetes tipe 1.
Ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai sumber energi, ia mulai memecah lemak dan otot untuk energi, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga:Ketoasidosis dan Dampaknya pada Kesehatan: Panduan Lengkap Terkait Gejala, Faktor, dan PencegahanMakanan dan Minuman yang Dapat Memicu Migrain: Apa yang Harus Dihindari?
4. Rasa Lelah yang Ekstrem
Anak-anak dan remaja dengan diabetes sering merasa sangat lelah atau lesu.
Ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi secara efektif.
Kelelahan yang tidak biasa ini bisa mempengaruhi performa akademik dan aktivitas fisik.
5. Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan perubahan dalam bentuk lensa mata, yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur.
Anak-anak mungkin mengeluhkan kesulitan melihat papan tulis atau membaca buku dengan jelas.
6. Luka yang Lama Sembuh atau Infeksi Berulang
Diabetes dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan melawan infeksi.
Anak-anak dengan diabetes mungkin mengalami luka yang sulit sembuh atau sering terkena infeksi, terutama infeksi kulit dan saluran kemih.
7. Perubahan dalam Nafsu Makan
Nafsu makan bisa meningkat atau menurun pada anak-anak dengan diabetes.
Meskipun mereka mungkin makan lebih banyak dari biasanya, mereka bisa tetap merasa lapar karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan glukosa dengan efektif.
8. Iritabilitas atau Perubahan Mood
Fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi suasana hati.
Anak-anak dengan diabetes mungkin tampak lebih mudah marah, cemas, atau mengalami perubahan mood yang drastis.
9. Napas Berbau Buah
Pada diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang menghasilkan keton.
Keton ini dapat menyebabkan napas berbau buah. Kondisi ini merupakan tanda ketoasidosis diabetik, yang memerlukan perhatian medis segera.
10. Nokturia
Nokturia adalah kondisi dimana seseorang bangun pada malam hari untuk buang air kecil.
Ini sering terjadi pada anak-anak dengan diabetes karena ginjal mereka berusaha untuk membuang kelebihan gula dari darah melalui urin.
11. Kulit Gelap di Sekitar Leher dan Ketiak (Acanthosis Nigricans)
Pada diabetes tipe 2, anak-anak mungkin mengembangkan kondisi kulit yang disebut acanthosis nigricans,
yang ditandai dengan penggelapan dan penebalan kulit di area lipatan seperti leher dan ketiak. Ini sering menjadi tanda resistensi insulin.
12. Penurunan Prestasi Akademik
Kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan mood dapat mempengaruhi performa akademik anak.
Mereka mungkin menunjukkan penurunan dalam nilai atau kesulitan dalam belajar yang sebelumnya tidak ada.
Penanganan dan Pencegahan
Jika anak atau remaja menunjukkan satu atau lebih tanda-tanda ini, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Diagnosis dini dan pengelolaan diabetes yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pencegahan diabetes tipe 2 di usia muda juga melibatkan pola makan sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan menjaga berat badan ideal.
Mengetahui dan mengenali tanda-tanda diabetes di usia muda sangat penting bagi orang tua, guru, dan semua yang terlibat dalam kehidupan anak.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala-gejala ini, kita dapat membantu anak-anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan tepat waktu.