RADARCIREBON.TV – Saat suhu panas melanda, membuat sebagian orang ingin mengonsumsi minuman yang menyegarkan. Ada banyak opsi minuman menyegarkan yang bisa dikonsumsi, salah satunya jus.
Jus merupakan minuman yang menyegarkan dan menyehatkan, karena kaya akan nutrisi. Jus bisa dibuat dari buah atau sayur, namun banyak yang membuatnya dengan bahan utama buah-buahan. Misalnya menggunakan jeruk atau bisa disebut jus jeruk.
Dengan menggunakan bahan yang sehat, beberapa menganggap jika jus bisa menjadi pengganti sarapan. Namun, apakah minum jus (termasuk jus jeruk) untuk pengganti sarapan adalah hal yang bagus?
Baca Juga:Menikmati Kesegaran Jus Jeruk dengan Macam-macam Khasiat yang Akan DidapatkanMarmalade: Olahan Berbahan Dasar Jeruk yang Disertai dengan Bagian Kulitnya
Jus Jeruk untuk Sarapan
Merangkum dari Antara, mengonsumsi jus jeruk untuk sarapan, dirasa kurang cocok. Pasalnya, mengonsumsi fruktosa buah jeruk kerika kondisi perut sedang kosong, akan berdampak buruk bagi tubuh, terutama bagi kesehatan hati dan saluran pencernaan.
Dalam jurnal Cell Metabolism, para peneliti dari Princeton University menemukan jika fruktosa atau gula buah, diproses di usus kecil alih-alih liver sebagaimana pemikiran sebelumnya. Kondisi berbahaya, jika fruktosa tidak diproses di usus kecil, maka fruktosa akan bergerak ke hati atau usus besar dan kolon.
Saat gula dalam jumlah yang berlebihan pada hati, maka akan menimbulkan kerusakan. Selain itu, kelebihan fruktosa juga menuju ke mikrobioma di usus kecil dan kolon. Para peneliti menyatakan bahwa itu bisa membawa efek yang sama seperti pada hati, walaupun mereka belum tahu pasti bagaimana itu bisa terjadi.
Maka peneliti pun menyarankan jika asupan gula perlu dijaga, termasuk dengan fruktosa. Menurut Joshua D. Rabinowitz dari Lewis-Sigler Institute for Integrative Genomics di Princeton University, mengatakan jika ada perbedaan fisiologis mendasar mengenai bagaimana jumlah gula yang lebih sedikit dan lebih banyak diproses di dalam tubuh.
Joshua D. Rabinowitz menyarankan jika konsumsi fruktosa baiknya dalam jumlah yang moderat atau sedang. Hal ini menjadi upaya agar tidak sampai merusak hati. Para peneliti juga menemukan jika usus kecil akan lebih saat memproses fruktosa setelah makan sehingga tidak disarankan minum jus saat perut kosong.