RADARCIREBON.TV – Melewati waktu liburan bisa diisi dengan berkunjung ke suatu daerah. Selain dapat mengisi waktu kosong saat liburan, berkunjung ke suatu daerah dapat menjadi sebuah kegiatan untuk mengenal lebih banyak mengenai daerah tersebut, baik dari segi budaya hingga wisatanya.
Ada banyak daerah menarik di Indonesia yang dapat dikunjungi ketika musim liburan tiba. Misalnya Yogyakarta atau sering disingkat dengan Jogja. Yogyakarta merupakan pusat kebudayaan, pariwisata, bahkan pusat pendidikan yang penting di Indonesia. Dengan hal tersebut, Yogyakarta kerap dijuluki sebagai kota pelajar.
Tak hanya dijuluki dan terkenal sebagai kota pelajar, namun Yogyakarta juga kerap disebut sebagai Kota Gudeg, yang termasuk salah satu makanan khas dari kota tersebut. Dengan kepopulerannya, gudeg mampu membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya.
Baca Juga:Jadwal Singapore Open 2024: Jojo Hadapi Chou Tien ChenMengetahui Keanekaragaman Kuliner Indonesia Hasil Akulturasi Budaya
Mengenal Gudeg Sebagai Makanan Khas Yogyakarta
Gudeg merupakan hidangan khas Yogyakarta dengan cita rasa yang cenderung manis dan melewati proses yang lama. Konon, proses memasak gudeg yang memakan waktu lama tersebut, mengandung nilai filosofi Jawa yang tenang, sabar, teliti, dan tidak terburu-buru.
Dalam proses pembuatannya, nangka muda yang menjadi bahan utama, akan dimasak dengan menggunakan gula merah, santan, serta berbagai rempah seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Kemudian dimasak dengan menggunakan api kecil dalam kurun waktu selama beberapa jam.
Ketika gudeg sudah matang, gudeg bisa disajikan dengan menggunakan nasi bersama tambahan lauk lainnya seperti sambal goreng krecek, opor ayam, telur pindang, dan tempe tahu bacem. Saat menyantapnya, tak hanya menyuguhkan cita rasa yang manis, namun cita rasa rempah yang kaya dan teksturnya yang lembut pun siap menggoyang lidah.
Ada variasi gudeg yang bisa ditemui di Yogyakarta yakni gudeg basah dan kering. Perbedannya yakni pada penggunaan kuahnya dimana gudeg basah menggunakan kuah santan sementara gudeg kering tidak menggunakan kuah dan tampak lebih coklat serta terasa lebih manis.