RADARCIREBON.TV – Menikmati camilan atau makanan ringan merupakan hal yang dilakukan untuk sekadar mengisi perut ketika sedang lapar. Camilan juga menjadi kudapan yang kerap dicari ketika sedang bersantai ataupun saat sedang menonton televisi.
Ada banyak jenis camilan, salah satunya yaitu kuaci atau biji bunga matahari. Kuaci termasuk salah satu camilan yang memiliki rasa gurih. Cara mengonsumsinya pun unik dan sedikit ada tantangan, karena kerap kali untuk membukanya, biasanya bagian kulitnya akan digigit terlebih dahulu.
Camilan ini merupakan biji yang berasal dari tanaman bunga matahari. Untuk jenis bunga matahari, dibedakan menjadi dua macam. Ada yang tujuannya untuk dikonsumsi bagian bijinya yang biasa disebut kuaci. Namun ada juga yang tujuannya dibuat minyak.
Baca Juga:Pemanfaatan Aneka Bahan untuk Membuat Pengharum Ruangan AlamiSerupa Tapi Tak Sama: Ketahui Mengenai Perbedaan dari Vegan dan Vegetarian
Manfaat Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh dalam jumlah yang tinggi. Misalnya, mengandung vitamin E dan selenium yang berguna untuk antioksidan sehingga dapat melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas yang menyebabkan berbagai risiko kesehatan.
Kemudian, biji bunga matahari juga disinyalir memiliki banyak lemah sehat, termasuk lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Konon, dari informasi yang diketahui, jika mengonsumsi biji bunga matahari dengan rutin, dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Biji bunga matahari juga dibutuhkan untuk kesehatan kulit berkat kandungan asam lemak omega-6. Hal ini lantaran, asam essensial diisnyalir mampu mempengaruhi fungsi dan penampilan kulit, sehingga biji bunga matahari atau kuaci dapat menjadi pilihan untuk hal tersebut.
Apakah Ada Efeknya?
Hanya saja perlu diketahui. Dibalik manfaatnya, biji bunga matahari mempunyai natrium yang tinggi pada jenis yang sudah diolah. Saat mengonsumsi kuaci, biasanya bagian cangkangnya akan digigit. Maka, secara sengaja atau tidak sengaja, kandungan natrium yang terdapat pada bagian cangkanya, akan tertelan.
Tak hanya itu, ada juga kemungkinan terdapat kandungan kadmium, yang mungkin akan membahayakan ginjal apabila biji bunga matahari atau kuaci terus menerus dikonsumsi dalam waktu yang lama. Walaupun begitu, bukan berarti tidak boleh. Hanya saja, sebaiknya tidak perlu berlebihan untuk mengonsumsinya.