Menindaklanjuti arahan dari Kementerian Kesehatan tentang transformasi layanan dari sistem kelas menuju Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), RSUD Waled Kabupaten Cirebon mulai membenahi infrastruktur agar pelayanan makin prima. Direktur RSUD Waled mengaku, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 210 bed untuk persiapan menuju KRIS.
Sebanyak 210 bed atau tempat tidur sudah disiapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled menuju transformasi layanan dari sistem kelas menuju Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Hal itu sebagai tindak lanjut arahan dari Kementerian Kesehatan agar pelayanan makin prima.
Direktur RSUD Waled, Dokter Luthfi, mengatakan meskipun pemberlakuan transformasi KRIS baru berlaku 30 Juni 2025, namun sejak munculnya aturan itu, RSUD Waled sudah lebih dulu mengatur satu kamar dengan 4 tempat tidur untuk kelas 3 dengan jarak 1,5 meter. Sehingga dengan adanya aturan baru, pihak RSUD Waled tidak terlalu banyak berbenah.
Baca Juga:PKS Nasdem Resmi Koalisi Jelang Pilkada 2024 Kab. Cirebon – VideoPKS Nasdem Sudah Kantongi 7 Nama Bakal Calon Bupati Dan Wakil Bupati – Video
Dari 330 bed yang ada di RSUD Waled, 210 bed sudah disiapkan. Bahkan, 90 persen ruangan di RSUD Waled sudah disiapkan untuk Kelas Rawat Inap Standar, dan sisanya 10 hingga 15 persen untuk pasien umum. Hal itu dilakukan lantaran sebagai rumah sakit umum daerah, rata-rata pasien yang datang merupakan pasien BPJS.
Sementara itu, tidak hanya transformasi KRIS, Dokter Luthfi juga tengah fokus melakukan pengembangan RSUD Waled, seperti program layanan prioritas RS rujukan, RS pelayanan kanker, kardiologi intervensi, neurologi, layanan infeksi hingga KIA. Saat ini, RSUD Waled pun berusaha menjadi RS pengampu layanan kanker di wilayah Tiga Cirebon.