Kemenag Luncurkan Sebuah Kanal Penghubung dalam Bentuk Aplikasi yang Bernama Kawal Haji

kawal haji
Ilustrasi Haji 2024 (Jakarta Islamic Centre)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kabar terbaru untuk para jemaah haji 2024. Telah dilakukan perilisan sebuah layanan terbaru dari Kemenag (Kementerian Agama) dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan selama melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Merangkum dari laman Kemenag, aplikasi yang baru saja dirilis oleh Kemenag yakni bernama Kawal Haji. Kabar mengenai perilisan dari aplikasi tersebut, dikabarkan pada hari Senin (27/5/2024). Berikut info lengkapnya.

Dalam perilisan yang dilakukan kemarin, di Jakarta, Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan jika aplikasi ini hadir sebagai bagian dari komitmen Kemenag untuk memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam menyampaikan beragam persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga:Merangkak Naik, Ketahui Rincian Harga Emas Antam pada 28 Mei 2024Jika Kekurangan, Bisa Menyebabkan Darah Sulit Membeku! Penuhi dengan Mengonsumsi Makanan Sumber Vitamin K

Maka, bisa dikatakan jika aplikasi menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya. Dengan aplikasi ini, jemaah dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi.

Aplikasi ini juga didesain agar para jemaah, keluarga, dan petugas dapat saling membantu jika terdapat persoalan yang muncul ketika penyelenggaraan haji, khususnya yang dialami oleh jemaah. Untuk mendapatkan aplikasi ini, bisa diunduh melalui Google Apps dengan nama “Kawal Haji”.

Manfaat Aplikasi Kawal Haji

Bagi para jemaah, manfaat yang akan didapatkan dari aplikasi Kawal Haji yakni dapat berguna untuk menjadi sarana melaporkan permasalahan konsumsi, akomodasi, transportasi, dan jemaah tersesat atau terpisah dari rombongan dimana nantinya laporan dipantau dan ditindaklanjuti petugas.

Kegunaan selanjutnya yakni jemaah dapat berbagi informasi seputar situasi dan kondisi di Tanah Suci. Misalnya, informasi mengenai situasi kepadatan jemaah di Masjidil Haram, serta pergerakan jamaah dari Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Selain itu, Kawal Haji juga bisa memantau lokasi dan pergerakan jamaah secara sistem. Namun dalam pengecekan lokasi dari jemaah, jemaah perlu mengaktifkan fitur location sehingga dapat terlacak posisi terakhir. Dan manfaat lainnya yakni  jemaah dapat membantu permasalahan yang dialami jemaah lain.

Sementara itu, bagi petugas, aplikasi Kawal Haji dapat berguna untuk mendapat update situasi dan kondisi jemaah langsung dari tangan pertama secara cepat dan akurat. Selain itu, petugas juga dapat meng-update progress penanganan masalah sehingga jemaah bisa segera mendapatkan informasi yang cepat dan akurat jika masalah sudah terselesaikan.

Sedangkan untuk keluarga, aplikasi Kawal Haji dapat berguna untuk mendapatkan informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di Tanah Suci. Keluarga dari jemaah juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah, bahkan bisa mengapresiasi pekerjaan petugas atau bantuan jemaah lain. 

Baca Juga:Macam-macam Sumber Vitamin E yang Berguna untuk Menjaga Kesehatan KulitKonsumsi Sumber Vitamin D: Upaya Pemenuhan Nutrisi untuk Menjaga Kesehatan Tulang

Lalu, apa manfaat untuk Kemenag? Wibowo menjelaskan bahwa Kawal Haji diharapkan dapat memudahkan jemaah dalam melapor sehingga lebih cepat mendapat respons. Dari situ, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kepuasan layanan kepada jemaah. Lebih dari itu, kualitas penyelenggaraan ibadah haji juga akan meningkat karena permasalahan jemaah dapat cepat terdeteksi dan terselesaikan.

 

 

 

 

0 Komentar