RADARCIREBON.TV – Penggunaan minyak zaitun dalam dunia kuliner bukanlah hal yang asing. Pasalnya, minyak zaitun bisa digunakan untuk berbagai olahan masak, salah satunya untuk membuat olahan khas Italia yakni spaghetti aglio olio.
Dalam penggunaannya, minyak zaitun dibutuhkan untuk menumis berbagai bumbu yang digunakan untuk membuat spaghetti aglio olio. Seperti bawang putih cintang, cabai, dan bumbu-bumbu lainnya yang digunakan untuk membuat spaghetti aglio olio.
Namun selain digunakan untuk menumis, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk menggoreng ataupun salad dressing. Namun dalam penggunaan minyak zaitun untuk berbagai pengolahan tersebut, rupanya menggunakan jenis minyak zaitun yang berbeda-beda. Untuk mengetahui jenis-jenisnya, simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga:Mengungkap Khasiat yang Terkandung Dalam Minyak ZaitunKaya Akan Vitamin A, Inilah Manfaat Menakjubkan dari Jus Wortel
1. Minyak Zaitun Murni atau Pure Olive Oil
Walaupun namanya minyak zaitun murni, namun jenis minyak ini merupakan campuran minyak zaitun olahan dengan minyak zaitun extra virgin dan minyak zaitun virgin. Adapun ciri yang terlihat yakni warnanya lebih terang dengan rasa yang hambar. Biasanya, jenis minyak ini dapat digunakan untuk menggoreng, memanggang, menumis, dan proses memasak lainnya dengan suhu tinggi.
2. Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra virgin merupakan jenis minyak zaitun dengan harga yang termasuk mahal karena proses pembuatannya yang melalui proses cold pressed. Minyak ini mempunyai warna hijau keemasan atau hijau cerah dan bisa digunakan untuk salad dressing maupun tambahan makanan lainnya.
3. Minyak Zaitun Virgin
Jenis minyak zaitun ini juga sama seperti sebelumnya, bisa digunakan untuk salad dressing. Selain itu, bisa juga digunakan untuk olesan roti maupun menumis sayuran. Proses pembuatannya sama seperti minyak zaitun extra virgin namun dengan keasaman lebih tinggi, bisa mencapai tiga persen.
4. Minyak Zaitun Light
Dari namanya, jenis minyak ini digambarkan “light” dimana rasanya pun jauh lebih ringan. Selain itu, kalori dan lemaknya juga lebih rendah. Begitupun juga dengan nutrisinya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis minyak zaitun lainnya.