RADARCIREBON.TV – Asma adalah gangguan pernapasan kronis di mana penderitanya dapat mengalami sesak napas mendadak, nyeri dada, mengi saat bernapas, dan batuk. Ini disebabkan oleh inflamasi pada dinding saluran udara (bronkus) yang mengatur aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Terdapat banyak pemicu asma, seperti debu, bulu binatang, asap rokok, bahan kimia seperti yang terdapat dalam parfum, serbuk sari bunga, infeksi seperti flu, serta olahraga atau aktivitas fisik yang berlebihan. Memilih jenis olahraga yang tepat sangat penting untuk mencegah risiko serangan asma.
Ketika seseorang berolahraga, biasanya mereka bernapas melalui mulut, yang menyebabkan mereka menghirup udara dingin dan kering langsung ke paru-paru. Ini dapat menyebabkan otot di sekitar saluran udara menjadi sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan, menyebabkan kontraksi otot dan penyempitan jalan napas, yang bisa memicu asma.
Baca Juga:Manfaat Sereh Untuk Kesehatan : Ternyata Tidak Hanya Dijadikan Bumbu Masakan Saja GuysFakta Menarik ! Ternyata Ini Dia Penyebab Ngantuk Habis Makan
Meskipun berolahraga dapat memicu serangan asma, risiko ini dapat dikurangi dengan penggunaan obat yang sesuai dan kesiapan fisik dan mental yang memadai. Studi menunjukkan bahwa berolahraga sebenarnya memiliki efek positif pada penderita asma dengan mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Bagi penderita asma, penting untuk memilih olahraga dengan intensitas rendah, durasi yang tidak terlalu lama, dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Berikut beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma:
1. Jalan kaki: Berjalan santai beberapa kali seminggu dapat membantu mengendalikan asma tanpa memicu gejala.
2. Yoga: Yoga Hatha dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko kekambuhan gejala pada penderita asma.
3. Bersepeda: Bersepeda santai adalah pilihan yang baik, tetapi hindari bersepeda dengan kecepatan tinggi atau di medan sulit.
4. Berenang: Berenang membangun otot pernapasan dan memberikan udara hangat dan lembap untuk paru-paru, tetapi hindari berenang terlalu lama karena klorin dalam kolam renang dapat memicu asma.
5. Olahraga raket: Olahraga seperti tenis atau bulu tangkis memungkinkan istirahat secara teratur dan kontrol atas intensitas permainan.
Baca Juga:Banyak Digemari Orang Indonesia – Inilah Manfaat Gula Aren bagi KesehatanPenuhi Asupan Karbohidratmu – Ini Dia Pilihan Makanan Pengganti Nasi
6. Lari jarak pendek: Hindari lari marathon dan batasi durasi lari untuk menghindari serangan asma.
7. Voli: Olahraga ini tidak membutuhkan banyak lari dan ada pemain lain yang turut membantu permainan.
Hindari olahraga yang memicu gejala asma, seperti sepak bola, bola basket, atau lari jarak jauh, dan konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.