Rentetan peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang membawa siswa sekolah untuk melaksanakan study tour ditanggapi serius oleh sejumlah sekolah. Salah satunya adalah SMK Negeri 1 Mundu Cirebon, di mana sehari setelah kejadian kecelakaan bus pariwisata di wilayah Depok yang menelan korban jiwa, sekolah ini memutuskan untuk menarik kembali siswa-siswinya yang sudah dalam perjalanan menuju kunjungan industri.
Peristiwa kecelakaan tersebut membuat Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran imbauan untuk tidak melaksanakan study tour. Beberapa sekolah yang sudah merencanakan keberangkatan tetap memberangkatkan siswa-siswinya, namun berbeda dengan kebijakan yang diambil oleh Kepala SMK Negeri 1 Mundu Cirebon, Ikhwanudin. Sehari setelah kejadian, Ikhwanudin mendapat laporan bahwa siswa-siswinya akan mengikuti kunjungan industri dan bahkan sudah berangkat. Setibanya di Tol Palimanan, kepala sekolah langsung menginstruksikan pembina untuk kembali ke sekolah.
Kegiatan kunjungan industri yang masuk dalam kurikulum SMK dan berbeda dengan study tour pun rela dibatalkan demi keselamatan siswa. Saat digelar pertemuan dengan orang tua siswa, uang kunjungan industri yang sudah dibayarkan pun tidak dipermasalahkan dan mereka justru berterima kasih pada sekolah karena langsung mengeluarkan kebijakan larangan pemberangkatan.
Baca Juga:Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Dimakamkan – VideoAnak Mantan Wabup Jadi Korban Hoax Kasus Vina – Video
Sementara itu, hingga kini, masih banyak sekolah yang tetap memaksa untuk berangkat menuju tempat-tempat yang cukup jauh. Padahal, Dinas Pendidikan Provinsi maupun daerah sudah menginstruksikan agar berwisata hanya dalam cakupan lokal dan tidak harus jauh-jauh keluar kota bahkan keluar pulau.