RADARCIREBON.TV – Pegi Setiawan, yang juga dikenal dengan nama Pegi alias Perong, menghadapi tuduhan dari pihak kepolisian Polda Jabar terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016.
Berbicara di hadapan Polda Jabar, Pegi dengan nada suara tinggi menegaskan bahwa dirinya difitnah dan dijadikan kambing hitam dalam kasus tersebut.
“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini difitnah,” teriak Pegi alias Perong. Bahkan, ia menyatakan rela mati jika diperlukan.
Baca Juga:Ini Dia! 6 Cara Merawat Kulit agar Tetap Cerah dan Sehat5 Cara Alami Mencerahkan Wajah dan Bahan-Bahan yang Dapat Digunakan
Pegi juga menyampaikan bahwa nama sebutan Robi Iriawan itu bukan niat menghilangkan jejak melainkan nama panggilan. “Identitas (Robi Iriawan) itu nama panggilan saya,”ujar Pegi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, sebelumnya menyebutkan bahwa Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Iriawan memiliki peran penting terhadap pembunuhan Vina dan Eki.
“Peran Pegi Setiawan alias Robi Iriwan berdasarkan keterangan dari saksi pada tanggal 20 Mei 2024 kemudian 22 Mei 2024 dan 25 Mei 2024 yaitu menyuruh dan mengejar korban Rizki dan korban Vina dengan menggunakan balok kayu,”kata Kombes pol Jules Abraham Abast saat Conference pres di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Kombes pol Jules Abraham Abast juga menyebutkan, tersangka Pegi dan kawan-kawan membawa kedua korban ke lahan kosong dan menganiaya Vina dan Eky menggunakan samurai dan tangan kosong.
Tak hanya itu, tersangka juga melakukan pemerkosaan terhadap korban ‘Vina’ dan memukulnya dengan balok kayu.
Meskipun Pegi Setiawan telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun, pengacaranya memastikan bahwa penangkapannya oleh polisi adalah salah tangkap. Namun, netizen juga meragukan sosok Pegi yang diamankan, dan hal ini menjadi perbincangan di media sosial.
Kasus ini menimbulkan polemik dan perdebatan, dan Pegi Setiawan tetap mempertahankan bahwa dirinya tidak bersalah. Semoga proses hukum dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi semua pihak terlibat.