RADARCIREBON.TV – Puluhan ribu pendukung Real Madrid menyiapkan perpisahan spesial untuk gelandang senior, Toni Kroos saat Los Blancos menjamu Real Betis dalam laga pemungkas La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/5) dini hari nanti.
Laga ini memang sudah tak berarti apa-apa. Madrid definitif sudah juara La Liga sejak 4 Mei lalu, sedang Betis juga telah mengamankan posisi di peringkat tujuh klasemen dengan poin 56, untuk berkiprah di liga konferensi Europa musim depan.
Tapi, laga pemungkas ini bisa menjadi pemanasan terakhir bagi pasukan asuhan Carlo Ancelotti sebelum tampil di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund di Wembley, akhir pekan depan.
Baca Juga:Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona, Ini Permintaan Pertama Mantan Pelatih Bayern MunchenSpesifikasi Redmi Max 100 2025 Big Smart TV, Audio Dolby dan Layar Super Lebar
Laga ini juga akan jadi arena perpisahan Toni Kroos. Gelandang Jerman itu tiba-tiba membuat pengumuman mengejutkan pekan ini, menyatakan akan pensiun usai Euro 2024. Artinya, laga melawan Betis, Minggu dini hari nanti, akan jadi aksi terakhirnya di Santiago Bernabeu.
Rencananya, di bawah atap Santiago Bernabeu yang baru yang spektakuler dini hari nanti, puluhan ribu penonton akan mengucapkan selamat tinggal kepada pemain favorit yang sudah satu dekade membela klub raksasa Spanyol itu.
Gelandang asal Jerman berusia 34 tahun ini mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosialnya bahwa laga terakhirnya bersama Real adalah final Liga Champions pekan depan. Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan pensiun setelah Piala Eropa tahun ini yang akan digelar kandang sendiri.
Pelatih Madrid, Ancelotti telah mengistirahatkan sebagian besar pemain starter dalam tiga pertandingan liga terakhir. Namun, ia diperkirakan akan menggunakan pertandingan melawan Betis sebagai gladi resik untuk laga final di Wembley.
Saat ini, ada dua pemain belakang masih menjadi tanda tanya soal kesiapannya. Belum pulihnya sang penjaga gawang, Thibaut Courtois, dari cedera ACL yang dialaminya di bulan Agustus membuat sang pelatih asal Italia ini harus mengambil keputusan yang sulit