Joging 30 Menit Menyembuhakan Patah Hati, Ini Kata Psikiater

joging 30 menit menyembuhkan patah hati/kompas.com
joging 30 menit menyembuhkan patah hati
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Seperti yang disarankan seorang psikiater Dr. Ellen Vora dan psikolog Dr. Alice Domar, berjalan kaki atau berlari merupakan coping, atau upaya pengobatan stres yang efektif.

Aktifitas berjalan atau berlari yang dilakukan secara rutin selama masa patah hati adalah cara yang unik untuk melepas hormon endorphin yang bisa membebaskan Anda dari stres.

Kegiatan ini membantu untuk menghadirkan emosi–emosi positif ketika sedang berada dalam perasaan yang sangat sedih.

Baca Juga:Presiden Jokowi Mengesahkan UU Cipta Kerja Tentang Jam Kerja dan Hari Libur Karyawan SwastaKasus Covid 19 Melonjak Drastis di Singapura, Menkes Warning Warga Indonesia Tetap Waspada

Berapa Lama Harus Berlari? Jika Anda bukanlah seorang pelari tidak masalah untuk terbiasa pergi keluar dan menggerakkan tubuh dengan berlari kecil atau berjalan.

Suasana lingkungan yang dilewati selama perjalanan akan membantu untuk menghadirkan perasaan baru agar bisa menghilangkan perasaan sedih yang ada.

Coping dengan berlari bisa dilakukan rutin setidaknya 30 menit, sampai 60 menit setiap harinya

Dalam 5 hari diharapkan aktivitas ini sudah bisa mengobati perasaan patah hati dan putus cinta yang dialami.

Kalau kebiasan ini diteruskan pastinya akan akan membawa efek yang lebih baik lagi terhadap kesehatan

Penjelasan psikolog

Psikolog dan dosen Fakultas Psikologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, terbukti atau tidaknya kajian tersebut bergantung pada seberapa berat masalah yang dihadapi individu.

Menurutnya, resiliensi atau daya tahan seseorang terhadap stres turut memengaruhi keberhasilan dari beberapa terapi yang dilakukan, termasuk saran untuk berlari ketika patah hati.

Baca Juga:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, Sabtu (25/5/2024) Kompak TurunSetelah 12 Tahun Menikah Digugat Cerai Wina Natalia, Begini Tanggapan Santai Anji Manji

“Ketika orang tersebut melihat sebuah masalah merupakan sebuah tantangan, maka orang tersebut nantinya akan melakukan kegiatan yang lebih positif,” ungkap Ratna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Ratna menjelaskan, salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan ketika stres atau patah hati adalah berolahraga seperti berlari.

Apabila dilakukan secara rutin, berlari akan membantu untuk mengalirkan oksigen ke otak manusia.

Dengan begitu, pikiran akan semakin jernih saat digunakan untuk berpikir, sehingga dapat melihat masalah dari berbagai sisi.

“Saat menghadapi masalah, tubuh akan didorong untuk berpikir, namun tubuh akan cenderung berada di dalam suatu tempat saja. Kalau tidak dipaksa untuk melakukan kegiatan fisik, nantinya bisa berbahaya untuk tubuh,” ujarnya.

Kondisi ini bisa mengarahkan seseorang untuk melakukan kegiatan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan dan merasakan psikosomatis atau sensasi fisik yang timbul akibat stres.

 

0 Komentar