Hujan deras pada Kamis sore hingga malam, 23 Mei 2024, mengakibatkan 20 titik bencana banjir dan longsor di Kuningan. BPBD Kuningan mencatat banjir ini disebabkan oleh meluapnya tiga sungai: Sungai Citamba dan Surakatiga di kawasan perkotaan, serta Sungai Cisanggarung di Kuningan Timur.
Dari hasil asesmen atau kaji cepat petugas, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menerangkan bahwa luapan Sungai Citamba di kawasan perkotaan Kuningan menjadi perhatian khusus karena sebelumnya luapan sungai ini jarang terjadi. Luapan Sungai Citamba dilaporkan menggenangi sejumlah pemukiman di Awirarangan.
Sementara itu, luapan Sungai Cisanggarung menggenangi beberapa titik pemukiman di sepanjang DAS sungai tersebut. Bahkan, arus sungai yang deras mengakibatkan erosi di sekitar jembatan Desa Baok. Jika luapan terus terjadi, jembatan penting yang menghubungkan antar kecamatan tersebut terancam putus.
Baca Juga:Yayasan Al Hubbubiyah Gelar Khotmil Qur'an – VideoKuwu Setu Wetan Akan Bantu Proses Pengobatan Nur Azzahrah – Video
Menurut BPBD Kuningan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan tindakan seperti normalisasi sungai, yang terbukti sukses dilakukan di Sungai Cijangkelok.
Dari asesmen BPBD semalam, lokasi banjir terjadi di sejumlah desa dan kelurahan. Di Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung, banjir terjadi akibat luapan Sungai Surakatiga. Luapan sungai ini juga berdampak di Desa Karang Tawang, mengakibatkan jalan, rumah, dan sebuah mushola terendam.
Selanjutnya, bencana longsor terjadi di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur. Longsor ini mengakibatkan TPT SDN 1 ambruk dan satu TPT di pemukiman warga turut tergerus. Banjir luapan air juga terjadi di Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan.
Sementara luapan Sungai Cisanggarung menerjang Desa Kananga Kecamatan Cimahi, mengakibatkan 121 rumah warga di beberapa RT terendam.