Tidak Hanya Lemak Jenuk, Beikut Jenis-jenis Lemak yang Ada di Dalam Tubuh

Lemak perut
sehataqua.co.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Lemak merupakan jenis nutrisi yang sangat penting untuk tubuh manusia. Beberapa fungsi lemak, bisa menjadi sumber energi dan membantu penyerapan vitamin-vitamin larut lemak. Terdapat jenis-jenis lemak yang perlu kamu ketahui dan juga fungsi yang berbeda-beda.

Lemak atau lipid adalah salah satu jenis makronutrien. Dikarenakan, makronutrien ini dibutuhkan sel dan jaringan tubuh, sebagai salah satu sumber energi. Ada juga lipid terdiri dari molekul-molekul bernama asam lemak. Kandungan tersebut bisa ditemukan di dalam makanan hewani dan nabati, dan memiliki kepadatan energi yang tinggi. 

Jika secara kimia, lipid terdiri dari molekul-molekul yang disebut asam lemak. Ada juga asam lemak, yang merupakan komponen utama lipid, memiliki struktur yang terdiri dari rantai karbon yang terikat dengan atom hidrogen. Panjang rantai karbon dan derajat kejenuhannya membedakan jenis lipid satu dengan yang lainnya.

Baca Juga:Lakukan 5 Cara ini untuk Bisa Mempertegas Rahang Kamu4 Tips Meniruskan Pipi Secara Alami yang Bikin Tubuh Kamu Semakin Ideal

Jenis-jenis Lemak

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh biasanya berasal dari sumber-sumber hewani seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, mentega, dan lemak pada kulit unggas. 

Umumnya, lemak jenuh berbentuk padat pada suhu ruangan. Mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

2. Lemak tak Jenuh Tunggal

Lemak tak jenuh tunggal terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan beberapa jenis kacang seperti almond dan kenari. Kandungan nutrisi ini memberikan dampak positif pada kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

3. Lemak tak Jenuh Ganda

Jenis lemak tak jenuh ganda terdiri dari dua kelompok utama, yaitu asam lemak omega-3 dan omega-6. Adapun, asam lemak omega-3 banyak terdapat dalam ikan berlemak (seperti salmon, sarden, dan tuna), biji rami, dan biji chia. 

Sementara itu, asam lemak omega-6 dalam minyak biji bunga matahari, minyak jagung, dan minyak kedelai. Kedua kandungan itu penting untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, perhatikan proporsi dan keseimbangan konsumsinya.

4. Lemak Terhidrogenasi

Lemak terhidrogenasi adalah lemak yang mengalami proses hidrogenasi penuh. Jenis lemak ini biasanya menjadi bahan produk seperti margarin keras dan lemak sayuran padat. 

Konsumsi lemak terhidrogenasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan LDL, dan menurunkan HDL. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi konsumsi lemak terhidrogenasi.

Baca Juga:Tanpa Operasi! Ini Dia Car Mengecilkan Pipi dengan Mudah Cukup Melakukan Gerakan Ini4 Cara Mudah dan Efektif Membakar Lemak di Pipi Supaya Tirus

5. Lemak Trans

Lemak trans terbentuk melalui proses hidrogenasi minyak nabati dan terkandung dalam makanan olahan, makanan cepat saji, margarin, dan produk yang menggunakan lemak hidrogenasi. 

Jenis lipit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsinya sebisa mungkin.

***

 

0 Komentar