Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Kuningan. Mantan Bupati yang menjabat sejak tahun 2016 hingga 2023, Acep Purnama, tutup usia.
Pada Kamis, 23 Mei 2024, mantan Bupati yang menjabat sejak tahun 2016 hingga 2023, Acep Purnama, tutup usia setelah mendapatkan perawatan medis di IGD Rumah Sakit Emmanuel Bandung pada pukul 12 siang.
Dari informasi yang dihimpun, pihak keluarga telah membawa jenazah almarhum dari Bandung menuju Kuningan sejak pukul 14. Almarhum Acep Purnama rencananya akan dimakamkan di TPU Wahana Cigugur.
Baca Juga:Hasil Panen Raya Masa Tanam Pertama Melimpah – VideoJalan Rusak Karena Aspal Ambrol Di Desa Kertasari – Video
Kabar duka ini menyebar di Kuningan sejak Kamis siang. Serentak, ungkapan dukacita dari masyarakat Kuningan memenuhi jagat media sosial di berbagai platform.
Dari pantauan RCTV, segenap masyarakat Kuningan dari berbagai elemen bergerak menuju rumah duka di Perum BTN Cigugur untuk melakukan takziah. Warga dengan sabar menunggu kedatangan jenazah almarhum Acep Purnama. Di antaranya hadir segenap pejabat di lingkungan pemerintahan, politisi lintas partai, berbagai organisasi, dan tokoh masyarakat.
Kabar duka ini juga sampai kepada Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, sejak Kamis siang. Kepada awak media, Sekda menerangkan bahwa Acep Purnama sempat dikabarkan mengalami kritis pada Kamis pagi, hingga pihak keluarga membawanya ke IGD Rumah Sakit Emmanuel Bandung sekitar pukul 10:00.
Diberitakan sebelumnya, mantan Bupati Kuningan Acep Purnama mengalami sakit sejak 23 April lalu. Acep Purnama mengalami pingsan saat menghadiri sebuah acara silaturahmi bersama warga di Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi.
Mantan Bupati ini kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD 45 dan beberapa hari kemudian pada 27 April, setelah mendapat pertimbangan dari pihak keluarga, tim medis, Pemkab Kuningan, dan sahabat dekatnya, tokoh buruh Andi Gani Nenawea, memutuskan untuk melanjutkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Kondisi kesehatan Acep Purnama sempat dikabarkan membaik sehingga pihak keluarga diizinkan untuk melanjutkan perawatan di rumah keluarga di Bandung sejak 11 Mei.