RADARCIREBON.TV – Sakit pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik pada daerah pinggang, gangguan ginjal, kelebihan berat badan, kebiasaan mengangkat beban berat, dan kurangnya aktivitas fisik.
Nyeri pinggang juga cenderung lebih sering terjadi pada wanita, dan penyebabnya dapat bervariasi, sering kali dipengaruhi oleh faktor hormon.
Penyebab Sakit Pinggang yang Umum pada Wanita
Berikut adalah beberapa penyebab umum nyeri pinggang pada wanita:
Baca Juga:Manfaat Lari Maraton untuk Kesehatan : Imun Auto BagusBanyak Banget Manfaatnya! Inilah Beragam Manfaat Sepeda Sehat yang Harus Kamu Tahu
1. Sindrom pramenstruasi (PMS): Salah satu penyebab nyeri pinggang yang umum pada wanita adalah PMS. Hal ini terjadi karena fluktuasi hormon prostaglandin yang menyebabkan kontraksi otot rahim, yang bisa menyebabkan nyeri pinggang selama periode menstruasi.
2. Endometriosis: Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim, seperti endometrium, tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri pinggang yang hebat, terutama selama menstruasi, dan juga gejala lain seperti nyeri saat berhubungan seksual atau masalah pencernaan.
3. Dismenore: Ini adalah istilah medis untuk nyeri menstruasi yang dapat menyebabkan nyeri pinggang pada wanita. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi.
4. Kehamilan: Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami nyeri pinggang karena perubahan fisik dan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Ini bisa mulai terjadi pada usia kehamilan 5–7 bulan, terutama karena kenaikan berat badan dan perubahan hormon.
Itu adalah beberapa penyebab umum sakit pinggang pada wanita. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menyesuaikannya dengan akar penyebabnya. Namun, untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan, Anda bisa mencoba beberapa metode sederhana di rumah.
Anda dapat menggunakan kompres hangat, mandi air hangat, atau melakukan latihan ringan seperti yoga untuk memperkuat otot di daerah pinggang. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang tersedia secara bebas, seperti parasetamol.