Radarcirebon.TV-Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas Kementerian ESDM mulai menguji coba penggunaan biodiesel B40 pada mesin genset gedung dan kendaraan berat industri.
Pengujian di fokuskan pada startability, atau apakah mesin genset dapat di nyalakan dengan menggunakan bahan bakar B40 yang merupakan campuran solar dengan 40% biodiesel.
“Sekarang Kementerian ESDM melalui Lemigas sebagai pelaksana pengujian melakukan pengujian bahan bakar B40 pada mesin genset dan kendaraan berat industri,” kata Kepala Lemigas Mustafid Gunawan di Jakarta, Selasa (21/5).
Baca Juga:Legend !! 6 Hero Dalam Mobile Legends yang Cukup keren Abis !Infinix GT 20 Pro 5G Yakni Smartphone Mobile Legend Development League 2024.
Sebelumnya pada 2022 Kementerian ESDM telah melaksanakan uji jalan B40 di 12 kendaraan roda empat atau mobil.
Enam di antaranya merupakan kendaraan dengan berat di bawah 3,5 ton dengan target jarak tempuh harian 560 kilometer (km) dari target 50.000 km.
Uji startability mesin genset tersebut di buka Kepala Balai LEMIGAS, yang di wakili Koordinator Kelompok.
Pengujian Aplikasi Produk LEMIGAS Cahyo Widodo dan di hadiri perwakilan Ditjen EBTKE, Aprobi, BPDPKS, Ditjen Migas, PT PLN (Persero), PT PLN Puslitbang, dan BRIN.
Acara di awali dengan pembukaan dan pemaparan tentang persiapan uji startability dan di lanjutkan dengan kunjungan ke beberapa genset.
Yang sudah di siapkan untuk pengujian dan berada di lingkungan kompleks perkantoran LEMIGAS.
Pengujian di lakukan di empat genset pembangkit gedung dengan empat merk yang berbeda di kawasan BBPMGB LEMIGAS.
Baca Juga:Kurang konsentrasi ? Ini Dia Tips Meningkatkan Konsentrasi Bekerja.Waspadai 7 Penyebab Kaki Sering Kesemutan yang Menyebakan Penyakit Diabetes.
Pengujian di mulai pada Senin (20/5) dan akan selesai pada 16 Oktober 2024. “Parameter pengujian yang di lakukan meliputi temperatur lingkungan genset.
Kelembaban lingkungan genset, temperatur bahan bakar B40 genset, temperatur oli genset, dan tegangan aki genset,” kata Mustafid.