RADARCIREBON.TV – Keanekaragaman kuliner di Indonesia menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik wisatawan di dalam maupun luar negeri. Dengan kekayaan kulinernya, menjadi cermin keberagaman budaya dan tradisi di Nusantara.
Ada kuliner khas dari Indonesia, khususnya dari Banyuwangi. Namanya rujak soto. Sesuai namanya, kuliner ini dinilai berbeda dari yang lain karena terbuat dari dua macam kuliner yakni rujak dan soto. Jika dipisahkan, keduanya mempunyai perpaduan rasa yang unik karena memiliki cita rasa yang berbeda.
Soto diketahui merupakan hidangan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Mempunyai kuah dengan cita rasa yang khas karena dibuat dengan menggunakan berbagai bumbu rempah. Sementara rujak merupakan hidangan yang menyegarkan dan menggunakan saus (biasanya saus kacang) sebagai tambahannya. Lalu, bagaimana dengan rujak soto Banyuwangi?
Baca Juga:Mengenal Sajian yang Menyegarkan Khas Malang Bernama Rujak GobetMudah, Inilah Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami
Mengenal Rujak Soto
Merangkum dari berbagai sumber, rujak soto merupakan perpaduan antara rujak dan soto. Sajian khas dari Banyuwangi ini, konon telah menjadi ikon kuliner yang terkenal dan menggiurkan dari kota yang ada di Jawa Timur tersebut.
Dengan perpaduan antara rujak dan soto, hidangan ini menghasilkan cita rasa yang unik. Konon, rujak soto khas Banyuwangi ini, mempunyai perpaduan rasa pedas, asin, dan gurih. Namun jangan dibayangkan jika rujak yang digunakan yakni menggunakan buah karena rujak yang digunakan untuk rujak soto yakni menggunakan rujak sayur.
Maka kombinasi antara rujak soto ini yakni berasal dari rujak petis dengan isian sayur dan soto babat. Jadi bisa disimpulkan jika rujak soto merupakan hidangan berupa rujak sayur yang disiram kuah soto babat berwarna kuning diatasnya.
Mengenai penemunya dan peracik awalnya, konon masih simpang siur dan belum dapat dipastikan. Namun tahun 1980-an adalah tahun yang dipercaya sebagai tahun awal kemunculan kuliner khas ini.
Dalam penyajiannya, rujak soto akan membutuhkan bahan-bahan yang beragam. Untuk soto, akan menggunakan bahan berupa bawang putih, kunyit, jahe, kemiri, merica, serai yang dimemarkan, daun jeruk, daun bawang, babat serta jeroan sapi.
Sementara untuk rujak, siapkan kacang tanah yang sudah digoreng, garam, gula merah, terasi, petis, pisang batu, dan cabe rawit. Dengan isian dari rujak berupa tempe dan tahu goreng, taoge dan kangkung rebus, telur ayam rebus, mentimun, serta lontong.
Ciri khas dari rujak Jawa Timur yakni pada penggunaan bahan berupa petis. Petis merupakan bahan makanan yang terbuat dari rebusan kepala udang yang dicampur dengan gula jawa, garam, dan lada. Selain petis, biasanya ditambahkan bahan lain juga seperti pisang klutuk atau pisang batu.