Pengrajin rotan di Desa Kertasari, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan sepi order hampir satu tahun terakhir. Pesanan yang sepi berdampak pada ekonomi masyarakat.
Pengrajin rotan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan sepi pesanan yang sudah hampir satu tahun lamanya. Tempat pembuatan kerajinan rotan yang biasanya ramai dan penuh, kini sepi dan hanya tersisa empat orang pengrajin saja yang bekerja.
Pengrajin rotan yang selalu mempertahankan kualitas ini, kondisinya sedang memprihatinkan karena dalam kurun waktu satu minggu hanya kerja tiga hari ketika datang pesanan dari pabrik. Kendati tidak untung besar, namun para pengrajin saat ini berusaha untuk mengambil setiap pesanan agar perekonomian keluarga tetap ada pemasukan.
Baca Juga:Produksi Pangan Di Kab. Cirebon Masih Belum Capai Target – VideoEdukasi Masyarakat Bahaya Penyakit HIV/AIDS – Video
Menurut salah seorang pengrajin rotan, kondisi sepi pesanan yang sudah berlangsung lama ini sangat memberikan dampak terhadap ekonomi para pengrajin. Bahkan penyerapan tenaga kerja pun menjadi berkurang karena sepinya pesanan, serta dampak yang paling besar yakni omset yang turun dan terjun bebas.
Sementara itu, para pengrajin berharap ada intervensi dan dukungan dari pemerintah untuk mendukung tetap hidupnya produksi UMKM kerajinan rotan Cirebon ini. Karena para pengrajin mengutamakan kualitas hingga tetap dipercaya untuk memenuhi kebutuhan ekspor keluar negeri.